Bayu Rajin Tambah Gerai Baru

Kamis, 09 Mei 2019 | 02:18 WIB
Bayu Rajin Tambah Gerai Baru
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayu Buana Tbk (BAYU) berencana menambah lima gerai baru di sepanjang tahun ini. Kalau target tersebut berjalan mulus, agen perjalanan tersebut bakal mengoperasikan 29 gerai.

Menurut rencana, tiga gerai baru tahun ini berada di dalam pusat perbelanjaan dan dua gerai berupa rumah toko (ruko). Agustinus Pake Seko, Direktur Utama PT Bayu Buana Tbk mengatakan gerai pertama tahun ini akan buka pada akhir Mei. Lokasinya di Trans Mall, Cibubur.

Anggaran ekspansi lima gerai tahun ini memanfaatkan alokasi dana belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 35 miliar. "Sumber dari internal," imbuh Hardy Karuniawan, Direktur Independen PT Bayu Buana Tbk, Rabu (8/5).

Mengintip laporan keuangan terbaru per 30 Maret 2019, kas dan setara kas Bayu Buana lebih dari cukup untuk mendanai belanja modal 2019. Perusahaan itu tercatat mengantongi duit lancar sebanyak Rp 286,55 miliar.

Selain menambah gerai, Bayu Buana bermaksud memperkuat sistem digital. Dengan menyematkan sebuah teknologi, mereka berharap bisa mendapatkan data akurat yang bisa menjadi acuan untuk mengambil keputusan di masa depan. Cara kerja itu serupa big data. Hanya, manajemen perusahaan tidak bersedia mengungkapkan detail teknologi yang dimaksud dan anggarannya.

Lewat dua strategi tersebut, Bayu Buana ingin meningkatkan kinerja pendapatan 2019 menjadi Rp 2,3 triliun. Target pendapatan tersebut setara dengan pertumbuhan 10,05% terhadap realisasi pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 2,09 triliun. Pendapatan tahun lalu, tumbuh 12,37% ketimbang pendapatan 2017.

Segmen korporasi

Sementara itu, Bayu Buana tidak berharap banyak pada momentum Ramadan. Karena biasanya penjualan tiket segmen korporasi selama bulan puasa justru menurun. Padahal segmen korporasi mendominasi pendapatan mereka.

Namun manajemen Bayu Buana meyakini penurunan pendapatan segmen korporasi selama Ramadan bisa tertutup oleh periode pemasaran pada bulan lain. "Jadi kami tetap yakin bisa tumbuh pada akhir tahun," kata Hardy.

Berdasarkan catatan internal Bayu Buana, kontribusi pendapatan segmen korporasi tahun lalu mencapai 65%. Barulah 35% sisanya pendapatan dari segmen ritel.

Laporan keuangan Bayu Buana pada kuartal pertama tahun ini tidak secara spesifik membeberkan komposisi pendapatan korporasi dan ritel. Catatan kinerja itu hanya membeberkan sumber pendapatan berdasarkan lini usaha. Tiket non keagenan menjadi penyumbang terbesar pendapatan, yakni senilai Rp 312,36 miliar atau 73,92% terhadap total pendapatan 

Pendapatan Bayu Buana pada kuartal pertama tahun ini masih terhitung naik 9,06% ketimbang pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp 387,49 miliar. Lini usaha penjualan tiket, hotel dan dokumen kompak naik. Sementara lini usaha tur dan bisnis lain-lain turun.

Sepanjang periode tiga bulan di tahun ini, terdapat dua transaksi besar dengan nilai lebih dari 10% terhadap total beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 392,41 miliar. Keduanya yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai transaksi Rp 141,83 miliar dan Singapore Airlines Ltd dengan nilai transaksi sebesar Rp 86,77 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler