Berita Ekonomi Makro

BCA Masih Bertahan Sebagai Jawara Transaksi Digital Perbankan

Selasa, 14 Februari 2023 | 06:05 WIB
BCA Masih Bertahan Sebagai Jawara Transaksi Digital Perbankan

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengoptimalkan pendapatan berbasis komisi dan menebalkan likuiditas, bank gencar kembangkan fitur digital banking. Hingga akhir tahun lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih merajai nilai transaksi digital banking. 

Nilai transaksi mobile banking BCA menembus Rp 5.460 triliun, naik 34,9% year on year (yoy). Transaski internet banking meningkat 15,6% yoy menjadi Rp 17.471 triliun. Dari kedua kanal ini, BCA mencatat nilai transaksi Rp 22.931 triliun sepanjang tahun lalu.

Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan aplikasi myBCA akan disiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi BCA di masa depan. "BCA terus menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi," tutur dia, baru-baru ini. 

Posisi kedua diraih PT Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah ini mencatatkan transaksi melalui super apps ritel Livin’ sebesar Rp 2.435 triliun atau naik 48,4% yoy. Lalu, dari super app segmen wholesale Kopra tembus Rp 18.567 triliun, naik 22% yoy. Jadi, total transaksi digital Bank Mandiri dari dua platform itu mencapai Rp 21.002 triliun. 

Tahun lalu, Bank Mandiri secara bank only, membukukan pendapatan nonbunga Rp 27 triliun, tumbuh 7% secara yoy. Pendapatan dari Livin dan Kopra masing-masing tumbuh 13,11% dan 10% . 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan tren transaksi digital tahun 2023 akan semakin meningkat. Transaksi Livin' diramal naik di atas 30%.

“Pengguna Livin diperkirakan meningkat diatas 50%. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan menambahkan fitur Livin dan memberikan program promo lebih menarik lagi.” jelasnya pada KONTAN, Senin (13/2). 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga mampu mengoptimalkan platform BRImo. Volume transaksinya  mencapai Rp 2.669 triliun, tumbuh lebih dua kali lipat dari 2021.

Frekuensi transaksi BRImo tembus  1,83 miliar sejalan dengan peningkatan pengguna sebesar  68,46% yoy jadi 23,85 juta pada akhir 2022.

Direktur IT dan Digital PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Andi Nirwoto menyatakan transaksi digital BTN mencapai Rp 208 triliun di 2021. "Volume tumbuh 10% yoy ditopang berbagai e-channel, mulai BTN Mobile, ATM, Internet Banking,  BTN Cash Management System, hingga transaksi merchant di EDC dan QRIS," katanya.

Pendapatan BTN dari transaksi digital naik 29% tahun lalu dari 2021. Tahun ini ditargetkan tumbuh minimal 10% dengan pendapatan naik 20%.

Terbaru