Beban Berat Ekonomi Usai Kelahiran Danantara

Rabu, 26 Februari 2025 | 04:20 WIB
Beban Berat Ekonomi Usai Kelahiran Danantara
[ILUSTRASI. Gedung kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara di kawasan Cikini, Jakarta (24/2/2025). Foto KONTAN/Adrianus Octaviano]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Lembaga baru ini akan mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai US$ 900 miliar, setara Rp 14.715 triliun dan diharapkan bisa membawa ekonomi Indonesia makin melaju. 

Tapi sejumlah ekonom menyebut faktor risiko Danantara jauh lebih besar ketimbang manfaatnya. Peneliti Senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan mengatakan, salah satu potensi risikonya adalah hilangnya penerimaan negara dari dividen BUMN dalam jangka pendek, sehingga APBN bisa mengalami tekanan finansial.

Baca Juga: Modal Danantara US$ 20 Miliar, CELIOS Sebut Bisa Fokus Ke Sektor Riil

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Masuk Periode Bookbuilding IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Incar Rp 132,33 Miliar
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:20 WIB

Masuk Periode Bookbuilding IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Incar Rp 132,33 Miliar

Periode bookbuilding saham perdana PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) berlangsung hingga 28 Februari 2025.

Sentimen Buruk Ekonomi Indonesia, Rupiah Hari Ini  Rabu (26/2) Diprediksi Masih Loyo
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Buruk Ekonomi Indonesia, Rupiah Hari Ini Rabu (26/2) Diprediksi Masih Loyo

Sentimen risk off di pasar ekuitas karena penurunan peringkat MSCI saham Indonesia oleh Morgan Stanley diperkirakan juga masih menekan rupiah.

Pendapatan Tertekan, ESSA GenjotLaba dengan Efisiensi
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:06 WIB

Pendapatan Tertekan, ESSA GenjotLaba dengan Efisiensi

Penurunan harga amoniak masih menekan pendapatan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), tapi efisiensi bisnis dapat mendorong laba bersihnya.

Produk Foreign Index Futures Meramaikan Bursa
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:03 WIB

Produk Foreign Index Futures Meramaikan Bursa

BEI resmi meluncurkan produk Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) atau Foreign Index Futures hasil kerjasama dengan MSCI

Merdeka Battery Materials (MBMA) Memasang Mode Ekspansi
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:00 WIB

Merdeka Battery Materials (MBMA) Memasang Mode Ekspansi

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)  akan membangun pabrik pabrik pengolahan high pressure acid leach (HPAL).senilai US$ 1,8 miliar

Mencermati Kocok Ulang FTSE Index
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:57 WIB

Mencermati Kocok Ulang FTSE Index

FTSE Russell mengumumkan hasil tinjauan semi annual untuk FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific

Prospek Ekonomi Suram, Investor Asing Hengkang
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:50 WIB

Prospek Ekonomi Suram, Investor Asing Hengkang

Penurunan bobot dan pemangkasan rating MSCI Indonesia menjadi underweight berpotensi mendorong dana asing kembali keluar 

Sentimen MSCI dan Danantara Berlanjut, IHSG Diproyeksi Loyo Hari Ini, Rabu (26/12)
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:49 WIB

Sentimen MSCI dan Danantara Berlanjut, IHSG Diproyeksi Loyo Hari Ini, Rabu (26/12)

Isu terkait pendirian Danantara direspons beragam. Pasar masih dipengaruhi isu negatif mengenai pengelolaan dan kinerja SWF di  negara tetangga. 

Industri Harapkan Kejelasan Skema Asuransi Program Pemerintah
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:45 WIB

Industri Harapkan Kejelasan Skema Asuransi Program Pemerintah

Salah satu tantangan saat ini adalah belum ada regulasi yang sepenuhnya mengakomodasi keterlibatan industri asuransi dalam program pemerintah.

 Siap Panen Transaksi di Bulan Ramadan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 06:30 WIB

Siap Panen Transaksi di Bulan Ramadan

BI mencatat transaksi pembayaran digital industri perbankan pada Januari 2025 mencapai 3,5 miliar transaksi, meningkat 35,3% secara tahunan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler