KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya pokok penyediaan (BPP) listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT) masih relatif mahal. Alhasil, kutuh insentif dan perhatian khusus agar harga listriknya bisa lebih terjangkau.
Plt Direktur Operasi PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Eko Yuniarto bilang, berdasarkan data PLN Group periode 2018-2022, rata-rata BPP Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) senilai Rp 430 per kilowatt hour (Kwh). Ini adalah BPP terendah dibanding listrik EBT lain.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.