Beban Ditekan, Laba Pinjol Makin Nampol

Jumat, 23 Agustus 2024 | 04:45 WIB
Beban Ditekan, Laba Pinjol Makin Nampol
[ILUSTRASI. Peer to Peer Lending. ]
Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keuntungan yang didapat pelaku industri fintech peer to peer (P2P) lending terus mengembang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pelaku sektor industri ini membukukan laba Rp 337,15 miliar per Juni 2024. Padahal industri pinjaman online alias pinjol tercatat masih merugi Rp 27,30 miliar per akhir kuartal I 2024. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut kenaikan laba fintech lending ini di antaranya tersokong kenaikan pendapatan sejalan dengan penyaluran pendanaan yang meningkat. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Animo Tinggi, Permintaan IPO Indokripto Koin (COIN) Oversubscribed
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:45 WIB

Animo Tinggi, Permintaan IPO Indokripto Koin (COIN) Oversubscribed

Di masa offering, total pemesanan saham IPO COIN lebih dari 100.000 calon investor. Ini melanjutkan tren positif permintaan di masa book building.

SBN Jadi Aset Investasi Terbesar Asuransi Jiwa
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:45 WIB

SBN Jadi Aset Investasi Terbesar Asuransi Jiwa

HIngga April 2025, industri asuransi jiwa menempatkan aset di SBN 40,19% dari total investasi. Porsi ini naik dari akhir 2024 sebesar 37,97%. 

Likuiditas Ketat, Bank Gencar Parkir di SBN
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:40 WIB

Likuiditas Ketat, Bank Gencar Parkir di SBN

Perbankan mengaku akan terus mengurangi kepemilikan di surat berharga negara dan surat berharga lain  

Siap-Siap, Pungutan Ekspor Batubara & Emas Mulai 2026
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:30 WIB

Siap-Siap, Pungutan Ekspor Batubara & Emas Mulai 2026

Pemerintah berencana mengenakan bea keluar atas ekspor batubara dan emas sejalan dengan naiknya target penerimaan kepabeanan dan cukai

Wajah Tata Kelola Perbankan
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:28 WIB

Wajah Tata Kelola Perbankan

Perbankan dan OJK perlu menunjukkan ketegasan dalam menindak siapapun yang terlibat, termasuk pihak internal yang terlibat dalam praktik korupsi.

Steel Pipe (ISSP) Mengandalkan Pasar Lokal
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:25 WIB

Steel Pipe (ISSP) Mengandalkan Pasar Lokal

Memasuki semester kedua, ISSP melihat industri baja, khususnya segmen pipa baja masih menghadapi dinamika.

Bisnis Lahan Industri Terus Melaju
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Lahan Industri Terus Melaju

HKI menyoroti pentingnya menjaga daya saing kawasan industri nasional di tengah ketidakpastian global.

Pembiayaan Kendaraan Listrik Tumbuh Lebih Pesat
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:05 WIB

Pembiayaan Kendaraan Listrik Tumbuh Lebih Pesat

Hingga Mei 2025, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance meningkat 142% secara tahunan menjadi Rp 342 miliar. 

IHSG Berbalik dari Penurunan 4 Hari Beruntun Disokong Penguatan Saham-Saham Ini
| Selasa, 08 Juli 2025 | 04:05 WIB

IHSG Berbalik dari Penurunan 4 Hari Beruntun Disokong Penguatan Saham-Saham Ini

IHSG mengakumulasi pelemahan 0,39% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 2,53%.

Emiten Pionir Bisnis Kebab Baba Rafi (RAFI), Digugat PKPU oleh Perusahaan Pinjol
| Senin, 07 Juli 2025 | 20:13 WIB

Emiten Pionir Bisnis Kebab Baba Rafi (RAFI), Digugat PKPU oleh Perusahaan Pinjol

Emiten pionir bisnis kebab di Indonesia dengan merek Kebab Baba Rafi, yakni PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), tersandung urusan utang.

INDEKS BERITA

Terpopuler