Begini Kondisi Keuangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Hingga Semester I-2024

Selasa, 30 Juli 2024 | 14:25 WIB
Begini Kondisi Keuangan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Hingga Semester I-2024
[ILUSTRASI. Karyawan berbincang di depan depan logo PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (29/7/2024). KONTAN/Baihaki/29/7/2024]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengantongi keuntungan di sepanjang semester I-2024. Bahkan, keuntungannya pun meningkat bila dibandingkan semester I-2023.

Dalam laporan keuangan yang diterbitkan di Harian KONTAN, Selasa (30/7), PNM mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 823,56 miliar per akhir semester I-2024. Angka ini naik 9,75% bila dibandingkan dengan akhir periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp 750,33 miliar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Erajaya Swasembada Terhambat Larangan iPhone 16
| Rabu, 20 November 2024 | 05:36 WIB

Prospek Erajaya Swasembada Terhambat Larangan iPhone 16

Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di akhir tahun terganggu penundaan penjualan iPhone anyar di dalam negeri

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Genjot Ekspansi Showroom Mobil Bekas
| Rabu, 20 November 2024 | 05:36 WIB

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Genjot Ekspansi Showroom Mobil Bekas

ASLC terus memperluas jaringan showroom Caroline.id di wilayah-wilayah strategis, seperti Jakarta Selatan, Tangerang, dan Bandung.

Prospek Erajaya Swasembada Terhambat Larangan iPhone 16
| Rabu, 20 November 2024 | 05:35 WIB

Prospek Erajaya Swasembada Terhambat Larangan iPhone 16

Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di akhir tahun terganggu penundaan penjualan iPhone anyar di dalam negeri

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Genjot Ekspansi Showroom Mobil Bekas
| Rabu, 20 November 2024 | 05:35 WIB

Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Genjot Ekspansi Showroom Mobil Bekas

ASLC terus memperluas jaringan showroom Caroline.id di wilayah-wilayah strategis, seperti Jakarta Selatan, Tangerang, dan Bandung.

Utak Atik Jam Kerja agar PHK Tak Terus Berlanjut
| Rabu, 20 November 2024 | 05:35 WIB

Utak Atik Jam Kerja agar PHK Tak Terus Berlanjut

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) sudah tembus 63.947 tenaga kerja.

Jika Niat, Tarif PPN Masih Bisa Tak Diubah
| Rabu, 20 November 2024 | 05:35 WIB

Jika Niat, Tarif PPN Masih Bisa Tak Diubah

Pemerintah bisa menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan PPN12%

BEI Pangkas Nilai Minimal NAB ETF Jadi Cuma Rp 1 Miliar
| Rabu, 20 November 2024 | 05:34 WIB

BEI Pangkas Nilai Minimal NAB ETF Jadi Cuma Rp 1 Miliar

Bursa Efek Indonesia (BEI) menurunkan minimum NAB produk investasi ETF dari Rp 5 miliar menjadi Rp 1 miliar

Menanti Arah Bunga BI, IHSG Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 20 November 2024 | 05:22 WIB

Menanti Arah Bunga BI, IHSG Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meskipun IHSG menguat, asing masih melakukan net sell sebesar Rp 746,21 miliar. Akumulasi net sell sepekan Rp 4,09 triliun.

Multifinance Kian Hati-Hati Jaga Rasio Kredit Macet
| Rabu, 20 November 2024 | 05:10 WIB

Multifinance Kian Hati-Hati Jaga Rasio Kredit Macet

Per September 2024, NPF multifinance di 2,62%. Angka tersebut naik dari September 2023 di 2,23% dan lebih tinggi dari akhir 2023 sebesar 2,44%. 

Kena Tipu, KoinP2P Jadi Fintech yang Gagal Bayar
| Rabu, 20 November 2024 | 05:05 WIB

Kena Tipu, KoinP2P Jadi Fintech yang Gagal Bayar

KoinP2P meminta perpanjangan pengembalian dana dan akan memberi kompensasi kepada para lender yang terdampak. 

INDEKS BERITA

Terpopuler