BEI Kantongi 24 Pipeline IPO, Dua di Antaranya Anak BUMN

Selasa, 05 Oktober 2021 | 06:00 WIB
BEI Kantongi 24 Pipeline IPO, Dua di Antaranya Anak BUMN
[]
Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar initial public offering (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) kian santer terdengar. Anak usaha Pertamina ini bahkan dikabarkan telah menyampaikan proposal IPO ke otoritas terkait.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 24 perusahaan dalam pipeline IPO. "Dua diantaranya merupakan anak usaha BUMN," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Senin (4/10).

Nyoman belum bisa menyampaikan identitas keduanya. Nama perusahaan yang menghelat IPO baru bisa diumumkan jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal. "Ini sebagaimana diatur di dalam Peraturan Nomor IX.A.2," imbuhnya.

Namun, jika dirinci lebih lanjut, 3 perusahaan dari 24 pipeline berasal dari sektor energi. Pertamina Geothermal Energy bergerak di sektor ini.

Sementara, anak usaha BUMN lain yang juga dikabarkan mengejar IPO tahun ini adalah PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Ada satu perusahaan dari sektor infrastruktur dalam pipeline. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) masuk kategori sub-sektor telekomunikasi dengan sektor infrastruktur. Sama seperti Mitratel, kedua emiten ini memiliki bisnis inti menara telekomunikasi.

IPO perusahaan dari sektor barang konsumsi non-primer mendominasi IPO di sisa akhir tahun ini. Jumlahnya mencapai 7 perusahaan disusul dengan 5 perusahaan dari sektor konsumer primer.

Sektor bahan baku dan industri masing-masing diwakili oleh dua perusahaan. Kemudian, sektor transportasi & logistik, sektor teknologi, keuangan, dan properti masing-masing diwakili oleh satu perusahaan.

Tidak menutup kemungkinan, IPO di sisa akhir tahun juga didominasi oleh IPO dengan emisi jumbo. Sebab, dari 24 perusahaan, 14 diantaranya masuk perusahaan dengan kategori aset besar, di atas Rp 250 miliar.

Ada 8 perusahaan dengan aset menengah, antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Hanya ada 2 perusahaan dengan aset kecil, di bawah Rp 50 miliar.

Sejak awal tahun ini, sudah ada 37 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Total nilai emisi IPO dari semua perusahaan tersebut mencapai lebih dari Rp 32 triliun.

 

Bagikan

Berita Terbaru

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang
| Kamis, 20 November 2025 | 14:00 WIB

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang

Prospek bisnis United Tractors (UNTR) diprediksi menantang hingga 2026, terlihat dari revisi proyeksi kinerja operasional.

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing
| Kamis, 20 November 2025 | 11:07 WIB

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing

Defisit NPI Indonesia berlanjut tiga kuartal berturut-turut. Transaksi berjalan surplus didorong ekspor nonmigas, namun modal finansial defisit.

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

INDEKS BERITA

Terpopuler