ILUSTRASI. Sinopec mengindahkan seruan Beijing untuk berhati-hati di tengah peningkatan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina. REUTERS/Evgenia Novozhenina/Pool
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Beijing tampaknya mulai khawatir dengan efek domino sanksi Barat terhadap Rusia. China Petroleum and Chemical Corp (Sinopec) yang dikelola Negara China, telah menangguhkan pembicaraan untuk investasi petrokimia besar dan usaha pemasaran gas di Rusia. Sinopec mengindahkan seruan pemerintah untuk berhati-hati di tengah peningkatan sanksiĀ atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sinopec merupakan kilang minyak terbesar di Asia. Langkahnya untuk mengerem potensi investasi setengah miliar dollar di pabrik kimia gas dan usaha untuk memasarkan gas Rusia di China menyoroti risiko dari ancaman Barat yang tak terduga. China merupakan mitra diplomatik terpenting Rusia.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG