Bekali Diri dengan Keahlian Agar Tak Lagi Galau Finansial

Minggu, 27 November 2022 | 19:45 WIB
Bekali Diri dengan Keahlian Agar Tak Lagi Galau Finansial
[ILUSTRASI. Perubahan zaman menuntut generasi muda memiliki keahlian dan rajin mengikuti isu-isu terkini. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melek terhadap kebutuhan industri dibutuhkan supaya finansial tahan banting. Ini penting bagi generasi milenial dan generasi Z. Di masa depan keduanya akan menjadi penggerak ekonomi.

Dalam talkshow besutan KONTAN, Money Fest, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmojo mengatakan generasi Z mesti peka terhadap setiap kesempatan. Anak muda harus bisa memanfaatkan ruang untuk belajar, tidak hanya dari kelas namun dapat mendengar dari berbagai sumber. 

Acara yang digelar pada akhir pekan (25/11) ini juga membahas tantangan dan peluang industri saat ini. Menurut pria yang akrab dipanggil Tiko ini, sektor e-commerce, start-up, Electric Vehicle (EV) merupakan industri yang wajib diikuti perkembangan dan harus dicermati. 

Baca Juga: Supaya Finansial Tahan Banting, Milenial Mesti Melek Terhadap Kebutuhan Industri

Perubahan zaman menuntut generasi muda memiliki keahlian dan rajin mengikuti isu-isu terkini. Misalnya saat ini pemerintah mencari sumber ekonomi baru seperti nikel. Dimana permintaan akan nikel bakal meningkat. 

Seiring hal tersebut keperkasaan bisnis batubara yang sebelumnya dianggap sebagai sumber daya alam prospektif sudah sedikit memudar. Nikel disebut sebagai sumberdaya alam yang mendukung ekonomi hijau di masa depan. 

Digitalisasi juga menjadi keahlian wajib yang harus dimiliki generasi muda. "Transformasi digitalisasi Indonesia juga memberikan ruang bagi kemajuan industri digital," ujar Tiko, Jumat (25/11). 

Artis sekaligus influencer Christian Sugiono mengajak anak muda memanfaatkan peluang bertumbuh industri digital. Sektor digital adalah industri masa depan. Digitalisasi yang dilengkapi dengan industri kreatif akan jadi lebih menarik. "Konten dulunya hanya disajikan publisher besar kini bisa dilakukan setiap individu," imbuh Christian.

Era baru internet menuju web3. Ini adalah masa pengguna mengontrol informasi sendiri tanpa pihak ketiga. Era web3 memungkinkan setiap orang bisa melakukan tranfer dalam aset apapun. 

Meski sektor digital menjadi incaran semua orang, sektor ini juga tengah menghadapi masalah pelik. Salah satunya masalah yang dihadapi oleh e-commerce di Indonesia. 
Ini nampak dari aksi pemangkasan karyawan. Tak hanya di Indonesia, pdi seluruh dunia melakukan PHK. "Ini proses di masa pertumbuhan," ujarnya. 

Baca Juga: Menteri Erick Thohir ajak milenial buka lapangan kerja

Fase transisi dari masa pandemi menuju endemi membuat e-commerce menunjukkan wujud asli. Tingkat kunjungan menurun ini karena aktivitas di luar pulih. Ini memberikan pertimbangan efisiensi.  

Bagikan

Berita Terbaru

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 07:20 WIB

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026

Prospek investasi 2026 digadang lebih menjanjikan, meski risiko ketidakpastian belum sirna. Simak saran racikan portofolio 2026!

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil
| Minggu, 28 Desember 2025 | 06:00 WIB

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil

Bagi Xaverius Nursalim, uang bukan tujuan akhir dari sebuah usaha tapi sebagai alat kerja, agar memberi nilai dan menjaga keberlanjutan.

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:15 WIB

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026

Pemulihan industri menjelang akhir tahun 2025 belum sepenuhnya merata. Namun di 2026, industri kembali berhadapan dengan sejumlah tantangan.

 
Langkah UMKM Menyusun Harapan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Langkah UMKM Menyusun Harapan

Di tengah gejolak harga bahan baku dan ketatnya akses permodalan, pelaku UMKM berusaha mencari cara agar tetap bertahan.

 
Digital Penambal Cuan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Digital Penambal Cuan

Proyeksi ekonomi 2026 menunjukkan pertumbuhan digital akan melesat. Temukan strategi diversifikasi pendapatan lewat platform digital.

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:05 WIB

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi

Bencana ekologis di Sumatera menguji jargon keberlanjutan industri. Komitmen yang kerap tersandera oleh cuan jangka pend

INDEKS BERITA

Terpopuler