Belanja Negara Jadi Ceruk Kredit Bank

Rabu, 01 September 2021 | 06:55 WIB
Belanja Negara Jadi Ceruk Kredit Bank
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja negara melalui kementerian dan lembaga menjadi angin segar bagi perbankan di tengah penyaluran kredit ke sektor swasta yang masih lesu akibat pandemi. 

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rudi AS Aturridha bilang besarnya nilai anggaran belanja kementerian dan lembaga di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 tidak otomatis menyebabkan potensi pembiayaannya ikut bertambah besar. Lantaran sebagian besar dari anggaran belanja kementerian dan lembaga tersebut masih diperuntukkan bagi sektor ritel, terutama untuk keperluan belanja pegawai aparatur sipil negara (ASN).
 
Alasan kedua, karena adanya aturan yang mengatur tentang pinjaman oleh kementerian dan lembaga yang disusun bersama oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 
“Namun, Bank Mandiri tetap berupaya mengoptimalkan potensi penyaluran pembiayaan kementerian dan lembaga yang sudah ada. Hingga Juni 2021, kredit yang disalurkan Bank Mandiri kepada kementerian atau lembaga telah lebih dari Rp 20 triliun dengan fokus ke sektor pertahanan dan keamanan, pengembangan infrastruktur, dan sebagainya,” ujar Rudi, Senin (30/8). 
 
Disisi lain, Bank Mandiri juga terus mengoptimalkan eksekusi dari potensi bisnis turunan dari nasabah kementerian maupun lembaga yang dikelolanya. Rudi menyebut hingga Juni 2021 total kredit ritel dari turunan kementerian dan lembaga sekitar Rp 15 triliun. Sedangkan total akumulasi dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari payroll ASN mencapai sekitar Rp 22 triliun.
 
Kredit payroll
 
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Aestika Oryza Gunarto bilang, program strategis pemerintah adalah  peluang dari tiga sisi, yakni pembiayaan, transaksional dan pengelolaan dana.
 
“Untuk pembiayaan terdapat dua hal yaitu pendanaan APBN dan pembiayaan kepada vendor project yang ditunjuk sebagai pemenang (trickle down business). Untuk transaksional, potensi yang bisa  digarap adalah proses pembayaran baik di dalam negeri maupun antar negara,” papar Aestika.
 
Bank Syariah Indonesia (BRIS) juga mencuil peluang pembiayaan di kementerian dan lembaga. BSI kerap menjalin kerjasama untuk memberikan fasilitas layanan perbankan kepada kementerian dan lembaga. 
 
Baru-baru ini, BSI menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan  terkait pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah. 
 
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi mengatakan kolaborasi tersebut untuk mendukung peningkatan ekosistem industri halal nasional melalui produk dan jasa layanan perbankan sesuai prinsip syariah. 
 
Kesepakatan antara BSI dan DJKN meliputi pemanfaatan produk dana, pembiayaan dan layanan jasa perbankan BSI terkait layanan lelang dan rekening pemerintah; pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan, seperti electronic channel BSI; dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
 
Awal kerjasama BSI dengan DJKN terkait payroll ASN DJKN di Aceh dan layanan rekening virtual account untuk wilayah Aceh. 
 
Sebagai informasi, DJKN Kemenkeu mempunyai 3.939 ASN yang tersebar di Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di seluruh Indonesia. 
 
Sebelumnya BSI juga membidik pelayanan perbankan syariah kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia juga  Kementerian Desa yang memiliki jumlah aparatur sipil negara (ASN) sekitar 6.000 orang .   n

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Aturan DHE SDA Anyar bakal Kelar Januari 2025
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:44 WIB

Aturan DHE SDA Anyar bakal Kelar Januari 2025

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan sejumlah aturan yang akan menjadi payung hukum ketentuan DHE SDA yang baru

BI Sebut, Rasio Uang Palsu Semakin Rendah
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:40 WIB

BI Sebut, Rasio Uang Palsu Semakin Rendah

Rasio uang palsu terhadap uang yang diedarkan (UYD) sepanjang 2024 adalah empat lembar per juta uang yang beredar (4 ppm)

Rame-Rame Tolak PPN 12%
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:36 WIB

Rame-Rame Tolak PPN 12%

Warganet masih ramai menolak kebijakan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12% meski pemerintah akan tetap memberlakukan tarif tersebut

Apindo: Rupiah Melemah hingga Rp 16.350 di 2025
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:11 WIB

Apindo: Rupiah Melemah hingga Rp 16.350 di 2025

Kebijakan DHE oleh pemerintah, LCT, penerbitan SRBI dan SVBI oleh BI belum bisa menjaga nilai tukar rupiah

Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Bisa Sia-Sia
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:04 WIB

Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Bisa Sia-Sia

Insentif fiskal dalam paket kebijakan ekonomi yang diberikan pemerintah selama dua bulan tak mampu menahan tekanan ekonomi

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB

Bauran Kebijakan Mendorong Pertumbuhan

Otoritas moneter dan fiskal harus bersinergi bersama-sama ketika pemerintah ingin defisit dinaikkan.​

BUMN Punya Negara
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:00 WIB

BUMN Punya Negara

BUMN harus dijadikan alat untuk kepentingan negara dan rakyat bukan untuk kepentingan segelintir orang.

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:27 WIB

Genjot Kinerja, KKGI dan TPMA Bikin Perusahaan Patungan

Kongsi itu dibentuk guna mendukung solusi logistik batubara di Kalimantan Timur. Modal awal TBP mencapai Rp 51,5 miliar. 

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:20 WIB

Kebut Proyek Tol Akses Patimban, Jasa Marga (JSMR) Raih Kredit Rp 3,96 Triliun

Kredit itu diberikan Bank PT Bank Central Asia Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur kepada anak usaha JSMR, yakni PT Jasamarga Akses Patimban.​

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya
| Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:10 WIB

Delapan Emiten Bakal Delisting dari Bursa, Nasib Investor Masih Penuh Tanda Tanya

Kondisi keuangan emiten yang di delisting dari BEI memprihatinkan, sehingga kemampuan melakukan buyback saham dipertanyakan.

INDEKS BERITA

Terpopuler