KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan impor beras kembali terjadi. Tidak ada yang salah dengan impor beras selama didasarkan data akurat. Produksi beras dalam negeri tidak cukup. Asal jangan ada permainan untuk mengkondisikan padi tidak tersedia.
Mengapa demikian? Dugaan permainan ini menjadi menarik diamati. Laporan Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan, produksi mencukupi, bahkan surplus sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS). Namun demikian, Kementerian/Lembaga (K/L) lain tetap bersikukuh untuk mengimpor seperti yang terjadi tahun 2018 (2,25 juta ton) dan 2022 (500.000 ton).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.