Minyak jelantah menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan. Studi terbaru dari Traction Energy Asia menunjukkan, limbah dapur ini punya manfaat ekonomis bila diubah jadi sumber energi alternatif. Setiap tahun, Indonesia diperkirakan punya sekitar 2 juta kiloliter minyak jelantah, yang berasal dari berbagai sumber, mulai rumahtangga, hingga industri kuliner.
Di balik potensinya, ada tantangan yang harus diatasi, salah satunya ketiadaan regulasi membuat pengelolaan minyak jelantah ini tidak optimal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.