Berkah Saham Syariah

Selasa, 12 Februari 2019 | 05:53 WIB
Berkah Saham Syariah
[]
Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks berbasis saham syariah berpotensi naik lebih tinggi ketimbang indeks LQ45 dan indeks IDX30. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) telah naik 4,88% secara year to date (ytd) menjadi 192,98 pada Senin (11/2). Indeks ini naik lebih tinggi ketimbang indeks LQ45 dan IDX30 yang masing-masing telah naik 3,87% dan 3,82%.

Indeks Jakarta Islamic Index 70 (JII70) telah naik 4,96% menjadi 238,83. Namun indeks JII hanya naik 3,67%. Ini karena kemarin, JII turun 1% ke level 710,37. Penurunan ini lantaran anjloknya saham emiten tambang seperti INDY, ANTM, INCO dan ADRO.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menyebut, di akhir tahun ini JII punya kemungkinan besar bisa melampaui indeks lainnya yang ada di BEI. Dia memperkirakan, kinerja indeks yang pertama kali diluncurkan pada 30 Juli 2000 ini kemungkinan naik 19%–20% hingga akhir 2018.

Kenaikan ini jauh lebih tinggi melampaui IHSG yang diperkirakan akan tumbuh 15%. "Namun, kenaikan tersebut bisa terjadi dengan catatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berjalan dengan lancar dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mereda atau tidak berlanjut kembali," kata dia.

Kalau menurut Analis Senior Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, kinerja JII mulai terlihat naik sejak Juni 2018. Hal tersebut karena kenaikan suku bunga acuan.

Saat itu, saham perbankan menurun karena sentimen negatif dari kenaikan bunga acuan. Ini berbeda dengan kondisi indeks lainnya seperti indeks LQ45 dan IDX30 yang kontribusi terbesar berasal dari saham perbankan.

Prospek indeks saham syariah juga cukup bagus lantaran saham-saham yang bercokol di JII hingga kini masih dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri. Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memberi contoh, kebijakan pemerintah mendorong konsumsi dalam negeri dan menggenjot pembangunan infrastruktur akan menjadi motor penggerak indeks berbasis saham syariah.

Apalagi menurut Nafan, JII banyak didominasi oleh saham-saham emiten barang konsumsi, aneka industri dan konstruksi. Menurut Nafan, kencangnya kinerja JII tak lepas pula dari tingginya kesadaran masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam untuk berinvestasi sesuai dengan hukum atau syariat Islam. Tak heran banyak investor mulai mengalihkan portofolio ke saham yang masuk dalam daftar efek syariah dan memiliki fundamental baik.

Bagikan

Berita Terbaru

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:06 WIB

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat

Pinjaman online tak direkomendasikan untuk kebutuhan keuangan apapun. Tapi, bukan berarti haram memanfaatkan fasilitas ini.

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:39 WIB

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi

Kewaspadaan dan literasi analisis tetap menjadi kunci utama untuk bertahan dan meraih keuntungan yang berkelanjutan di kripto.

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP

Proses merger akan berlanjut pada penggabungan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP) yang diharapkan bisa selesai di 2026.

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara

Harga emas yang lebih tinggi mendorong revisi naik estimasi laba bersih UNTR untuk tahun 2025–2027 sebesar 5%–7%.

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:52 WIB

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?

Sejumlah faktor, yakni kondisi fiskal, daya beli, dan kinerja laba korporasi yang masih lesu menjadi perhatian investor institusi.

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:47 WIB

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebutkan elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional.

Negosiasi Pertamina dan  SPBU Swasta Belum Tuntas
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Negosiasi Pertamina dan SPBU Swasta Belum Tuntas

Negosiasi ini menggantikan mekanisme lelang yang semula digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di SPBU swasta.

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan

Selama puluhan tahun Indonesia terjebak dalam lingkaran "kutukan SDA". Kekayaan alam melimpah ruah, tetapi miskin nilai tambah dan  teknologi.

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Pemerintah Indonesia kembali aktif dalam pergaulan internasional, termasuk negosiasi dagang dengan sejumlah negara

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:15 WIB

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi

Di masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu, Aburizal Bakri duduk dalam jajaran Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

INDEKS BERITA

Terpopuler