Berpacu dengan Waktu, Antam (ANTM) Getol Berburu Tambang Emas Baru

Selasa, 09 Juli 2019 | 06:56 WIB
Berpacu dengan Waktu, Antam (ANTM) Getol Berburu Tambang Emas Baru
[]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perburuan tambang emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) belum berakhir. Anggota Indeks Kompas100 ini getol mencari tambang emas anyar guna menggantikan tambang emas Pongkor yang produksinya diperkirakan habis pada 2021 mendatang.

Kunto Hendrapawoko, Sekretaris Perusahaan ANTAM menjelaskan, pihaknya tak tertutup dengan peluang akuisisi aset tambang. Asal, aset tersebut memiliki profil yang baik.

Hal itu tercermin dari proses eksplorasi tahap awal (preliminary) yang terus dilakukan perusahaan seperti membuat model geologi, pace mapping dan pengeboran.

"Sampai Mei, total biaya eksplorasi preliminary emas sebesar Rp 6,18 miliar," ujar Kunto kepada KONTAN, Senin (8/7). Namun, manajemen belum bersedia mengungkapkan detil rencana akuisisi tersebut lebih lanjut.

Aset tambang emas baru nanti akan melengkapi operasional aset tambang yang sudah ada. Sejak tahun 2010, Aneka Tambang mengoperasikan tambang emas di Cibaliung, Pandeglang, Banten.

Pada tahun ini, ANTM menargetkan volume produksi sebanyak 2 ton emas.

Asal tahu saja, produksi tambang emas Pongkor hingga bulan Mei kemarin sekitar Rp 609 kilogram (kg), tidak berubah banyak dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, penjualan emas ANTM hingga periode tersebut sebesar 10,6 juta ton.

Selain emas, Antam juga menggenjot penjualan feronikel. Pada lima bulan pertama 2019, penjualan feronikel mencapai 10.728 TNi, tumbuh sebesar 13% dibanding periode yang sama 2018 atau sebanyak 9.511 TNi.

Tak hanya itu, ANTM juga akan kembali membesarkan asa PT Indonesia Chemical Alumina (ICA). Setelah ditinggal oleh mitra bisnisnya, Showa Denko KK (KK), ANTM harus mengurus ICA sendiri, termasuk untuk penyelesaian sejumlah utang anak usahanya tersebut.

Kini, produksi ICA juga sudah mulai berjalan. ICA telah memproduksi 14.042 ton alumina dan menjual 12.231 ton alumina kepada para pelanggan. "Pada kuartal pertama tahun ini, nilai penjualan produk alumina mencapai Rp 94,90 miliar," tambah Kunto.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler