BI Evaluasi Aturan Kredit UMKM

Senin, 07 Januari 2019 | 12:56 WIB
BI Evaluasi Aturan Kredit UMKM
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia  (BI) tengah mengevaluasi kebijakan kewajiban pemenuhan rasio kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 20% dari total kredit bank. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto mengatakan, secara industri, kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia 17/12/PBI/2015 ini sudah terpenuhi hingga akhir 2018 lalu.

Hingga November 2018, bank sentral mencatat kredit UMKM sebanyak 20,25% dari total kredit secara industri perbankan. Adapun total kredit UMKM hingga sebelas bulan pertama 2018 mencapai Rp 956,9 triliun. Nilai ini tumbuh 9,9% year on year (yoy).

Namun Erwin mengaku beberapa bank masih belum memenuhi kebijakan 20% penyaluran kredit ke UMKM ini. Erwin bilang, BI akan mencari solusi guna memenuhi 20% kredit ke sektor UMKM. Salah satu opsinya adalah perubahan kebijakan.

Belum jelas apakah ada penurunan jumlah persentase atau tidak. Namun Erwin mengaku akan ada sektor-sektor prioritas lain seperti ekspor. Yang jelas, BI ingin membidik sektor-sektor prioritas tersebut agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. "Sebentar lagi aturannya keluar," ujar Erwin.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk menilai bila ada lagi sektor prioritas yang akan diatur oleh BI, artinya bank harus siap untuk mengatur strategi guna dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut. "Namun kami perlu waktu untuk menyiapkan semua. Salah satu sektor (prioritas) adalah sektor perdagangan yang saat ini memang sudah dijalankan Bank Mayapada," ujar Hariyono, Sabtu (5/1).

Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah memenuhi aturan BI tersebut. Maklum, BRI memang fokus membidik sektor UMKM untuk penyaluran kredit.

Direktur utama BRI Suprajarto menyatakan, UMKM merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, sehingga potensi yang dimiliki masih sangat besar.

Suprajarto mengaku, kekuatan BRI baik di jaringan kerja dan perkembangan teknologi memiliki tujuan untuk perkembangan bisnis UMKM. Saat ini agen BRILink yang sudah mencapai lebih dari 360.000 orang sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.

Juga digitalisasi pada proses kredit UMKM lewat BRISpot sudah berjalan, sehingga proses penyaluran kredit bisa lebih cepat. "Tahun 2019, target kredit UMKM terhadap total kredit BRI naik menjadi 77%," imbuh Suprajarto.

Adapun Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengaku belum mencapai target kredit UMKM sebanyak 20% dari total kredit. Ia mengharapkan, tahun ini porsi tersebut bisa tercapai.

Bagikan

Berita Terbaru

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:04 WIB

Prospek Bisnis Pembiayaan Masih Alot

OJK catat piutang multifinance melambat di Sep 2025. Industri siapkan strategi hadapi tantangan 2026, termasuk kredit kendaraan & paylater.

INDEKS BERITA

Terpopuler