ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuannya saat bank sentral negara lain mulai agresif mengetatkan kebijakan moneter. Sebagai perbandingan, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps).
Kebijakan BI ini berasal dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis (23/6). BI melihat ekonomi Indonesia perlu stimulus untuk mendorong pertumbuhan, sehingga BI memutuskan menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, keputusan ini sejalan dengan perlunya bank sentral menjaga stabilitas rupiah dan tingkat inflasi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.