Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendukung penyaluran kredit dan pemulihan ekonomi pada tahun 2023, Bank Indonesia (BI) memperkuat bauran kebijakan bagi perbankan. Relaksasi ini bertujuan memacu pertumbuhan kredit dan sistem pembayaran di dalam negeri.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, akan memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif, inklusif, dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan. BI tetap mempertahankan kewajiban giro wajib minimum (GWM) di level 9%. "Tidak ada niat kami menurunkan GWM, Secara keseluruhan insentif baru ini menambah likuiditas pada perbankan sekitar Rp 118 triliun,” ujar Perry, pada Kamis (22/12).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.