BI Usulkan Penggunaan Valuta Lokal ke Seluruh Negara Anggota ASEAN

Rabu, 10 April 2019 | 07:35 WIB
BI Usulkan Penggunaan Valuta Lokal ke Seluruh Negara Anggota ASEAN
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Untuk mengurangi penggunaan dollar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi perdagangan internasional, Bank Indonesia memperluas kerjasama penggunaan mata uang lokal di transaksi perdagangan hingga antarnegara anggota ASEAN. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan Thailand, Malaysia dan Filipina dalam kerjasama yang didasarkan atas kerangka Local Currency Settlement (LCS) itu.

Otoritas moneter Indonesia kini mengajukan draf ASEAN Guiding Principles on LCS Framework untuk dibahas dan difinalisasi Working Committee on Capital Account Liberalization (WC-CAL) akhir tahun 2019 mendatang. Draf ini sudah diajukan di pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN di Chiang Rai, Thailand, pekan lalu. "Harapannya, jika menggunakan local currency saat terjadi gonjang ganjing outflow, tidak terlalu mengganggu transaksi perdagangan di kawasan," kata Direktur Departemen Internasional BI Wahyu Pratomo, Selasa (9/4).

Jika usulan ini dapat persetujuan dari 10 negara anggota ASEAN pada akhir tahun ini, maka draf tersebut bisa disahkan saat pertemuan gubernur bank sentral se-Asia Tenggara di Vietnam, April 2020 mendatang. "Indonesia bisa berperan menjadi leader LCS di regional," tambahnya.

Adapun isi petunjuk alias guidline itu, antara lain motivasi perlunya LCS, tujuan yang digunakan untuk membantu bank sentral menyiapkan LCS, hingga ruang lingkup terkait untuk perdagangan serta regulasi yang diusahakan fleksibel. Kendati sudah ada aturannya nanti, perjanjian LCS tetap harus didasarkan pada perjanjian kerjasama bilateral berupa nota kesepahaman.

Asal tahu saja, BI telah meneken kerjasama LCS dengan Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand sejak akhir 2016 lalu. Terbaru, BI menggandeng Banko Sentral ng Pilipinas dalam kerjasama ini.

Meski demikian, pemanfaatan LCS oleh eksportir maupun importir selama ini masih sangat minim. BI mencatat, total transaksi perdagangan memakai baht selama kuartal I-2019 sebesar US$ 13 juta. Namun, angka itu baru mencapai 0,01% terhadap total perdagangan kedua negara pada Januari-Februari 2019 sebesar US$ 2,46 miliar.

Sementara transaksi perdagangan menggunakan ringgit pada periode tersebut mencapai US$ 70 juta. Angka itu juga baru 0,03% dari total perdagangan Indonesia-Malaysia pada Januari-Februari 2019 sebesar US$ 2,12 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler