Berita Market

Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak, WIKA Ingin Kurangi Porsi Saham

Jumat, 16 April 2021 | 07:51 WIB
Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak, WIKA Ingin Kurangi Porsi Saham

ILUSTRASI. WIKA tengah bernegosiasi dengan China untuk mengurangi porsi kepemilikan Indonesia di proyek kereta cepat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.

Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berpotensi membengkak. Bila ini terjadi, beban operasional PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), yang terlibat dalam konsorsium pembangunan proyek tersebut, bisa terpengaruh.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, saat ini tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah melakukan penghitungan pembengkakan biaya (cost overrun) yang diperkirakan naik sekitar 20% dari nilai awal.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru