ILUSTRASI. WIKA tengah bernegosiasi dengan China untuk mengurangi porsi kepemilikan Indonesia di proyek kereta cepat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berpotensi membengkak. Bila ini terjadi, beban operasional PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), yang terlibat dalam konsorsium pembangunan proyek tersebut, bisa terpengaruh.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, saat ini tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah melakukan penghitungan pembengkakan biaya (cost overrun) yang diperkirakan naik sekitar 20% dari nilai awal.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG