Bio Farma Ajukan PMN Rp 2,21 Triliun di Tengah Persoalan yang Membelit INAF dan KAEF
Minggu, 16 Juni 2024 | 12:00 WIB
ILUSTRASI. Fasilitas laboratorium bioprocess yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian teknologi vaksin mRNA dan viral vector milik PT Bio Farma (Persero). DOK/Bio Farma
Reporter: Muhammad Julian
| Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma meracik agenda ekspansi. Untuk tujuan tersebut, induk badan usaha milik negara (BUMN) farmasi tersebut berencana melakukan peremajaan dan perluasan kapasitas dengan membangun fasilitas produksi di lahan baru di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, fasilitas-fasilitas tersebut bakal digunakan untuk memproduksi vaksin-vaksin baru.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.