Bisnis Gadai Masih Mampu Tumbuh Subur

Kamis, 25 Juli 2024 | 04:55 WIB
Bisnis Gadai Masih Mampu Tumbuh Subur
[ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Pegadaian Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024). KONTAN/Baihaki/25/6/2024]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri perdagaian masih tumbuh subur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan oleh pelaku usaha pergadaian naik 21,3% secara year on year (YoY) menjadi Rp 77,5 triliun hingga Mei 2024. Sejumlah perusahaan gadai juga mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga bulan lalu.

PT Pegadaian misalnya mencatat pertumbuhan outstanding pinjaman sebesar 16,51% secara tahunan menjadi Rp 59,24 triliun hingga semester I 2024. Sekretaris Perusahaan Pegadaian, Zulfan Adam mengungkapkan salah satu pendorong pertumbuhan ini adalah tren kenaikan harga emas yang beberapa kali sempat menyentuh rekor tertinggi pada paruh pertama 2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Perlindungan Data Pribadi Konsumen Asuransi
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:05 WIB

Perlindungan Data Pribadi Konsumen Asuransi

Kegagalan dalam melindungi data pribadi konsumen asuransi bisa menimbulkan kerugian yang besar bagi industri asuransi.

MBG dan Sampah
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB

MBG dan Sampah

Pemerintah harus mulai mengantisipasi efek penimbunan sampah dari program MBG yang baru mulai berjalan.

Pengecer Elpiji 3 Kg Kini Harus Terdaftar di OSS
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 07:30 WIB

Pengecer Elpiji 3 Kg Kini Harus Terdaftar di OSS

Pemerintah menata distribsi elpiji 3 kg agar harga di tingkat konsumen tidak melambung tinggi karena faktor rantai pasok.

Tak Penuhi Ketentuan Free Float, 41 Saham Emiten Kena Suspensi BEI
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 07:25 WIB

Tak Penuhi Ketentuan Free Float, 41 Saham Emiten Kena Suspensi BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberhentikan sementara atau suspensi 41 saham emiten yang tak memenuhi ketentuan free float per 31 Desember 2024. ​

Emiten Investasi Mempertebal Portofolio
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 07:18 WIB

Emiten Investasi Mempertebal Portofolio

Kinerja emiten investasi diproyeksi memiliki ruang bertumbuh di 2025. Ini seiring strategi emiten yang kembali agresif mengatur portofolio. 

Tripar Multivision Plus (RAAM) Ingin Lebih Rajin Garap Film Baru
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 07:15 WIB

Tripar Multivision Plus (RAAM) Ingin Lebih Rajin Garap Film Baru

RAAM berencana untuk memproduksi 10 film baru pada tahun ini dan juga fokus menggarap pasar di platform video streaming.

Prodia Widyahusada (PRDA) Fokus di Bisnis Kesehatan
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 06:55 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Fokus di Bisnis Kesehatan

PRDA siapkan strategi bisnis di tahun 2025dengan fokus pada tes kesehatan preventif dan juga digitalisasi.

Investor Sudah Bisa Transaksi KBIA MSCI Hong Kong
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 05:05 WIB

Investor Sudah Bisa Transaksi KBIA MSCI Hong Kong

Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) kini sudah bisa ditransaksikan oleh investor Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Perjalanan Karier Florence Army Dari Sekretaris Menjadi Direktur Tokio Marine Life
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 05:00 WIB

Perjalanan Karier Florence Army Dari Sekretaris Menjadi Direktur Tokio Marine Life

Ketekunan dan mau belajar menjadi kunci sukses bagi Florence Army. Bermula dari posisi sekretaris, kini Florence sukses menjadi Direktur Kepatuhan

Hanwha Life Umumkan Rencana Akuisisi 40% Saham NOBU
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 04:55 WIB

Hanwha Life Umumkan Rencana Akuisisi 40% Saham NOBU

Usai akuisisi, kepemilikan James Riady sekitar 30%. Sementara pemegang saham kedua terbesar adalah PT MNC Land Tbk 9,99% dan masyarakat 7,5%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler