KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis konstruksi di sepanjang tahun lalu lesu karena minimnya jumlah proyek yang bergulir. Kondisi serupa diperkirakan berlanjut pada tahun ini. Meski demikian, sejumlah perusahaan konstruksi berharap kinerja bisa membaik pada tahun ini.
Salah satu tanda kelesuan sektor konstruksi terlihat dari kegagalan sejumlah perusahaan mencapai target kontrak baru. PT Acset Indonusa Tbk misalnya, hingga 2 Desember 2019 mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,7 triliun. Padahal, emiten dengan kode saham ACST di Bursa Efek Indonesia ini membidik kontrak baru senilai Rp 15 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.