Bisnis Logistik Terpacu Efek Pandemi Covid-19

Kamis, 16 September 2021 | 06:00 WIB
Bisnis Logistik Terpacu Efek Pandemi Covid-19
[]
Reporter: Venny Suryanto, Ramadhan Sultan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bisnis jasa kurir dan logistik semakin riuh. Pemain lawas PT Pos Indonesia mulai melakukan terobosan menyiasati persaingan bisnis yang sangat ketat. Di sisi lain, saat ini pemain jasa kurir dan logistik telah dikuasai para konglomerat nasional.

Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta mengungkapkan, sektor logistik adalah salah satu bisnis yang tumbuh hingga 30% secara nasional akibat pandemi Covid-19. “Jadi bisa kami katakan, pemain bisnis logistik termasuk Pos Indonesia “menikmati” dampak dari pertumbuhan ini, bahkan kami bisa survive,” ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/9). 
 
Tata mengatakan, pertumbuhan itu didorong meningkatnya permintaan pengiriman lantaran adanya pembatasan aktivitas di luar rumah. Alhasil, masyarakat mulai beralih ke belanja online di mana pengiriman bentuk apa pun baik itu dokumen, barang dan lainnya menggunakan jasa kurir dan logistik. 
 
Dengan peningkatan ini, Pos Indonesia turut berbenah dan menghadirkan aplikasi digital, yakni Pos Aja. "Jika kita masih stuck di cara lama, maka kita akan sulit bersaing," terang Tata. 
 
Dia bilang, masyarakat bisa melaksanakan berbagai transaksi pembayaran dengan menggunakan PosPay yang tersedia. Beberapa layanan yang tersedia antara lain layanan Pos Instan Plus untuk pengiriman dalam kota. Setelah dipesan, barang di-pickup dan langsung diantar dalam waktu 3 jam. Ada pula layanan Pos Expres.
 
“Keunggulan kami, pengiriman tak hanya di dalam kota, tapi juga antar kota bahkan ke luar negeri, di mana sudah mencakup ke 230 negara lewat platform kami. Kami menargetkan pendapatan bisa tumbuh 22,3% di sepanjang tahun 2021," ujar Tata.
 
Sementara Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunadi menilai, faktor yang menunjang bisnis JNE di antaranya perkembangan e-commerce yang begitu cepat. Selain itu, meningkatnya kebutuhan pengiriman masyarakat akibat pandemi Covid-19. “Kami menargetkan peningkatan jumlah kiriman paket 30%-40%,” ucap dia kepada KONTAN, Selasa (14/9).
 
Eri menjelaskan, JNE akan menempuh beberapa strategi agar mencapai pertumbuhan 30%-40%. Misalnya, menggelar sejumlah program seperti promo diskon ongkir, cashback dan sebagainya. Upaya ini diharapkan mendorong minat masyarakat untuk berbelanja. JNE juga menyediakan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara), cash on delivery (COD), digital payment, friendly logistic dan sebagainya. 
 
Sedangkan CEO J&T Express Indonesia, Robin Lo mengemukakan, selama periode semester pertama tahun ini, pengiriman J&T Express tumbuh sekitar 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
 
Pertumbuhan trafik pengiriman tersebut didominasi dari belanja online. ​“Pengiriman per hari saat ini mencapai rata-rata 2,5 juta paket. Bila ditotal per bulan, maka rata-rata sekitar 75 juta paket,” ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/9).
 
Di saat permintaan jasa logistik terus meningkat, J&T Group mulai melebarkan sayap bisnis dengan meluncurkan pengembangan perusahaan baru yaitu J&T Cargo. Robin memastikan kapasitas pesawat kargo bisa muat barang hingga 15 ton.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler