Bisnis Logistik Terpacu Efek Pandemi Covid-19

Kamis, 16 September 2021 | 06:00 WIB
Bisnis Logistik Terpacu Efek Pandemi Covid-19
[]
Reporter: Venny Suryanto, Ramadhan Sultan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bisnis jasa kurir dan logistik semakin riuh. Pemain lawas PT Pos Indonesia mulai melakukan terobosan menyiasati persaingan bisnis yang sangat ketat. Di sisi lain, saat ini pemain jasa kurir dan logistik telah dikuasai para konglomerat nasional.

Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta mengungkapkan, sektor logistik adalah salah satu bisnis yang tumbuh hingga 30% secara nasional akibat pandemi Covid-19. “Jadi bisa kami katakan, pemain bisnis logistik termasuk Pos Indonesia “menikmati” dampak dari pertumbuhan ini, bahkan kami bisa survive,” ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (14/9). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas
| Jumat, 25 April 2025 | 07:03 WIB

PLTN akan Menggantikan Pembangkit Berbasis Gas

Pembangunan PLTN dalam negeri masih terkendala belum adanya studi kelayakan atau feasibility study yang memadai.

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat
| Jumat, 25 April 2025 | 07:01 WIB

Tekanan Masih Kuat, Sulit Bagi Rupiah Bisa Menguat

Masih sulit bagi rupiah untuk menguat. Inkosistensi Donald Trump menyebabkan investor cenderung menghindari valuta emerging market.

40 Investor Melirik Hulu Migas Indonesia
| Jumat, 25 April 2025 | 07:01 WIB

40 Investor Melirik Hulu Migas Indonesia

Dari 40 investor yang sedang dijajaki, setidaknya beberapa wajah baru telah menunjukkan komitmen kuat,

 Tantangan Mengadang Ekosistem Baterai EV
| Jumat, 25 April 2025 | 06:58 WIB

Tantangan Mengadang Ekosistem Baterai EV

Konsorsium LG mundur dari proyek Titan dan investasi CATL di proyek Dragon menciut lantaran perubahan pangsa pasar

Sebelum Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (25/4)
| Jumat, 25 April 2025 | 06:54 WIB

Sebelum Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (25/4)

Investor asing kembali membukukan aksi net sell atau jual bersih sebesar Rp 514,65 miliar di seluruh pasar. 

PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard
| Jumat, 25 April 2025 | 06:53 WIB

PTSN Meraih Proyek Perakitan dari Hewlett-Packard

HP Indonesia menggandeng PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) untuk merakit beberapa produk  laptop dan printer mereka di Batam

Pemerintah Masih Godok Regulasi Kelapa Bulat
| Jumat, 25 April 2025 | 06:49 WIB

Pemerintah Masih Godok Regulasi Kelapa Bulat

Tata niaga kelapa bulat diarahkan untuk melindungi kebutusan pasar domestik sekaligus mengerek ekspor

INDEKS BERITA

Terpopuler