Berita Bisnis

Bisnis Sewa Gedung Perkantoran Masih Belum Pulih

Sabtu, 12 Juni 2021 | 10:00 WIB
Bisnis Sewa Gedung Perkantoran Masih Belum Pulih

Reporter: Venny Suryanto, Ramadhan Sultan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak terhadap kelangsungan bisnis properti, termasuk bisnis sewa gedung perkantoran. Sampai saat ini, permintaan sewa perkantoran masih  dalam tren menurun.

Wakil Direktur Utama PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), Jeffry S Tanuwidjaja bilang, kondisi itu terjadi karena banyak perusahaan yang masih melakukan aktivitas bekerja dari rumah atau work from home (WFH). "Jadi banyak dari mereka mengurangi luas area sewa," ujarnya saat dihubungi KONTAN, Kamis (10/6). 

MKPI saat ini memiliki sejumlah gedung yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang terdiri dari empat office tower, tiga mal, tiga tower service apartement dan hotel intercontinental & service residences (2 tower). 

Untuk office tower antara lain Pondok Indah Office Tower, dan Pondok Indah Office Tower 5 sebagai segmen area perkantoran. Harga sewa mulai Rp 160.000 per meter persegi untuk tower satu, Rp 180.000 per meter persegi untuk tower tiga, dan Rp 190.000 per meter persegi di tower lima. “Saat ini untuk tingkat okupansi di Pondok Indah Office Tower sudah sekitar 80%,” ujar Jeffry.

Perusahaan optimistis tingkat okupansi perkantoran mengalami peningkatan  di tahun ini. Ia menargetkan, sepanjang tahun ini okupansi bisa mencapai 85%.

Direktur Pengembang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menjelaskan, bukan saja permintaan sewa perkantoran yang turun, harga sewa gedung perkantoran di Jakarta juga mengalami penurunan. Kondisi itu dipicu pasokan yang berlebih. 

"Di saat pandemi Covid-19 ini mengalami gangguan bisnis, ada yang mengalami turun ke bawah, juga ada yang mengalami tutup permanen,” ucap Ivy saat dihubungi oleh KONTAN, Kamis (10/6).
PWON memiliki empat gedung perkantoran di Jakarta, dan dua di  Surabaya.

Dari awal, PWON memiliki konsep jual 50%-60% , kemudian  sisanya untuk sewa. Konsep ini  juga berlaku untuk gedung perkantoran di wilayah Jakarta dan Surabaya. 

PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) juga merasakan hal yang sama. "Sampai saat ini masih belum menunjukkan pergerakan yang signifikan," ujar Direktur Utama CPR, Jensen Surbakti. 

Kondisi ini masih dipicu meruyaknya pandemi Covid-19 yang berdampak negatif terhadap perekonomian. “Di gedung penyewaan perkantoran milik CPRI, yakni di Raden Inten, Jakarta Timur permintaannya hanya 2x dalam satu bulan,” ujar dia saat dihubungi KONTAN, Kamis (10/6). 

Okupansi penyewaan gedung perkantoran di Raden Inten saat ini sudah mencapai 80%. Sementara untuk gedung JW Smarta Office yang berada di Jatiwaringin, Bekasi diharapkan bisa mencapai sekitar 8% okupansinya.  

Terbaru