Bisnis Terangkat, Startup Penjual Ganja Melantai di Bursa Nasdaq
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis ganja semakin meroket di Amerika Serikat (AS) saat penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pendapatan perusahaan yang menjajakan ganja.
Momentum ini dimanfaatkan oleh Leafly, salah satu startup ganja yang bakal melepaskan sahamnya di bursa Nasdaq. Sebelumnya Leafly akan merger dengan Merida Merger Corp I, sebuah perusahaan Special Purpose Acquisition Company (SPAC).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.