KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis ganja semakin meroket di Amerika Serikat (AS) saat penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pendapatan perusahaan yang menjajakan ganja.
Momentum ini dimanfaatkan oleh Leafly, salah satu startup ganja yang bakal melepaskan sahamnya di bursa Nasdaq. Sebelumnya Leafly akan merger dengan Merida Merger Corp I, sebuah perusahaan Special Purpose Acquisition Company (SPAC).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.