Bodong Sejak Embrio

Senin, 14 Februari 2022 | 09:00 WIB
Bodong Sejak Embrio
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari terakhir media sosial ramai oleh konten yang mengecam keras Binomo sekaligus tokoh-tokoh penjaja yang disebut afiliator. Para influencer, sebutan bagi penggiat media sosial yang memiliki banyak pengikut, beramai-ramai mengecam Binomo.

Binomo sendiri sebenarnya sudah masuk dalam daftar hitam penyelenggara kontrak berjangka tak berizin oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti) pada 17 Mei 2019. Situs web Binomo yang melayani perdagangan sudah lama diblokir Kemenkominfo.

Kepolisian yang kini tengah menyelidiki laporan terhadap Binomo dan para afiliator menilai produk yang menawarkan layanan trading binary option itu bukan sekadar tak berizin, melainkan melakukan tindakan pidana perjudian online.

Jagat tawaran investasi juga sedang digegerkan oleh kabar beberapa penyelenggara trading forex dengan robot trading yang gagal mencairkan dana nasabahnya.

Tawaran investasi bersalut robot trading memang sempat berbulan-bulan membanjiri berbagai platform media sosial. Testimoni para nasabah yang mengaku mudah mendapatkan profit terdengar sangat memikat.

Bagi siapa saja yang benar-benar pernah trading foreign exchange alias valuta asing maupun binnary option pasti paham bahwa risiko rugi yang membayangi jauh lebih besar daripada potensi keuntungan yang mungkin bakal diperoleh. Tidak mungkin ada profit besar-besaran secara konsisten.

Selain kemampuan analisis dan keakuratan prediksi, kesuksesan trading sangat bergantung pada kematangan psikologis dan kedisiplinan diri. Robot trading yang secara umum memiliki sebutan baku expert advisor sekadar alat untuk memastikan kedisiplinan tersebut.

Jadi, setiap kali muncul tawaran investasi dengan skema yang menjanjikan keuntungan besar secara rutin dan konsisten, bisa dipastikan keuntungan yang dijanjikan tak murni melulu pada hasil trading atau investasi.

Kebanyakan, sih, akhirnya ketahuan menggunakan skema ponzi atau money game. Keuntungan yang dibagikan berasal dari keikutsertaan peserta baru.

Investasi bodong tak mungkin dicegah hanya dengan peraturan. Deteksi dini tawaran dan tindakan tegas sejak tawaran semacam itu masih berupa embrio, mungkin lebih membikin jera ketimbang tindakan  hukum saat si bodong sudah berada pada tahap matang kekenyangan dana peserta dan siap minggat.

Bagikan

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler