Bookbuilding Dimulai, Mitra Pack Ajukan Harga Saham IPO Rp 100-120 per Saham

Selasa, 07 Februari 2023 | 10:32 WIB
Bookbuilding Dimulai, Mitra Pack Ajukan Harga Saham IPO Rp 100-120 per Saham
[ILUSTRASI. Ilustrasi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. PT Mitra Pack Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang-barang industri pengemasan mulai memproses IPO di BEI. KONTAN/Daniel Prabowo/4/11/2016]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor resmi barang-barang industri pengemasan PT Mitra Pack Tbk tengah memproses initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pada masa bookbuilding yang dimulai hari ini, 7 Februari 2023 Mitra Pack mengajukan penawaran sebanyak-banyaknya 800 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 25,4% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Merujuk prospektus ringkas IPO yang dipublikasikan di Harian KONTAN edisi 7 Februari 2023, Mitra Pack mengajukan harga penawaran di kisaran Rp 100 hingga Rp 120 per saham. Dengan demikian, dari hajatan IPO Mitra Pack berpeluang memperoleh dana segar antara Rp 80 hingga Rp 96 miliar.

Nah, seluruh dana investor yang diperoleh lewat IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja Mitra Pack. 

Perinciannya, untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer dan sparepart). Lalu untuk pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan dan pengembangan produk baru dan untuk pemasaran serta marketing.

Baca Juga: Asing Bakal Diizinkan Listing

Merujuk laporan keuangan per 30 November 2022 yang tidak diaudit, kondisi keuangan PT Mitra Pack Tbk tergolong cukup bagus. Dari total aset Rp 126,24 miliar, sebagian besar yakni sekitar Rp 76,39 miliar diantaranya berupa ekuitas. 

Sementara kinerja keuangan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik di top-line maupun bottom-line.

Per 30 November 2022 penjualan Mitra Pack mencapai 123,65 miliar atau tumbuh 13,20 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara laba tahun berjalan setelah dampak penyesuaian proforma naik 13,47 persen secara tahunan menjadi Rp 16,56 miliar.

Perhitungan KONTAN, jika disetahunkan laba bersih 2022  Mitra Pack ditaksir sekitar Rp 18,07 miliar. Ini artinya ada pertumbuhan sekitar 79,71 persen dibanding realisasi 2021.

Sementara terkait valuasi harga saham IPO Mitra Pack, di harga Rp 100 hingga Rp 120 per saham, proyeksi price to book value (PBV) Mitra Pack ada di sekitar 2,03 kali hingga 2,21 kali.

Sementara price to earning ratio (PER) 2022 jika disetahunkan berada di level 17,54 kali hingga 21,05 kali.

 

Baca Juga: Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Incar Pendapatan Rp 43 Miliar di 2023

Untuk memuluskan hajatan IPO, Mitra Pack menggandeng NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut ini jadwal sementara IPO Mitra Pack:

  • Bookbuilding : 7 Februari - 9 Februari 2023.
  • Perkiraan tanggal efektif : 17 Februari 2023.
  • Perkiraan masa penawaran umum : 21 Februari - 24 Februari 2023.
  • Perkiraan tanggal penjatahan : 24 Februari 2023.
  • Perkiraan tanggal distribusi : 27 Februari 2023.
  • Perkiraan tanggal pencatatan di BEI : 28 Februari 2023.

DISCLAIMER ON: Berita ini bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli saham apapun. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan

Berita Terbaru

Dividen Interim Bawa Sentimen Positif Bagi Bank
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:40 WIB

Dividen Interim Bawa Sentimen Positif Bagi Bank

Setelah BBCA dan BBRI mengumumkan akan menebar dividen interim dari buku tahun 2025, Bank Mandiri (BMRI) menyusul dengan pengumuman serupa.​

Segmen Korporasi Jadi Penopang Kredit Perbankan
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:35 WIB

Segmen Korporasi Jadi Penopang Kredit Perbankan

Menurut data OJK, kredit korporasi per Oktober 2025 tumbuh sebesar 11,02% secara YoY, walau melandai dari bulan sebelumnya yang tumbuh 11,53%

Bea Keluar Emas Berpotensi Tekan Laba Emiten Penyuplai Emas
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB

Bea Keluar Emas Berpotensi Tekan Laba Emiten Penyuplai Emas

Bea keluar untuk ekspor emas akan mengubah strategi bisnis dan menekan profitabilitas penyuplai emas berorientasi ekspor 

Jalan Perbankan Menjaga Margin Masih Terjal
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB

Jalan Perbankan Menjaga Margin Masih Terjal

Setelah tertekan sepanjang 2025, margin perbankan diperkirakan belum akan pulih setidaknya hingga awal 2026.​

Kinerja Modal Ventura Diprediksi Bisa Tumbuh Meski Diselimuti Tantangan
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:25 WIB

Kinerja Modal Ventura Diprediksi Bisa Tumbuh Meski Diselimuti Tantangan

Industri modal ventura tahun ini diperkirakan masih bisa tumbuh positif tahun 2026 meski sejumlah tantangan diperkirakan masih akan membayangi

Banjir Pesanan Paket Wisata Via Aplikasi
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:15 WIB

Banjir Pesanan Paket Wisata Via Aplikasi

Pengembang aplikasi wisata terus berinovasi menghadirkan fitur dan pilihan wisata yang sesuai dengan pasar.

Pembiayaan Mobil Listrik Masih Ngebut
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:10 WIB

Pembiayaan Mobil Listrik Masih Ngebut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai pembiayaan mobil listrik per Oktober 2025 mencapai Rp 17,64 triliun, tumbuh 2,70% secara bulanan.​

Nilai Rupiah Masih Bisa Tertekan Ekonomi Domestik
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Nilai Rupiah Masih Bisa Tertekan Ekonomi Domestik

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,16% ke Rp 16.750 dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/12).

Nilai Ekspor Komoditas Karantina Rp 393,2 Triliun
| Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB

Nilai Ekspor Komoditas Karantina Rp 393,2 Triliun

Badan Karantina Indonesia sudah melakukan sertifkasi komoditas ekspor lebih dari 2,6 juta sertifikat sepanjang tahun ini.

Banjir Likuiditas vs Kekeringan di Sektor Riil
| Senin, 22 Desember 2025 | 05:56 WIB

Banjir Likuiditas vs Kekeringan di Sektor Riil

Jika suku bunga kredit tinggi, maka perusahaan akan cenderung mengurangi investasi di aset riilnya.​

INDEKS BERITA

Terpopuler