BPJS Kesehatan Hadapi Potensi Defisit Rp 20 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terancam mengalami defisit hingga Rp 20 triliun pada tahun ini seiring estimasi belanja program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp 176 triliun. Bila tak segera dicari solusi, badan sosial eks PT Askes ini menghadapi ancaman gagal bayar.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan defisit ini terjadi karena klaim JKN yang dibayarkan lebih besar ketimbang premi yang diterima dari peserta. Menurut hitungan dia, potensi gagal bayar masih bisa dihindari setidaknya sampai tahun 2026.
