ILUSTRASI. Kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan mengincar pertumbuhan investasi yang lebih rendah dibandingkan target yang dipasangnya di tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya, jumlah dana kelolaan yang terus meningkat.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Utama badan yang juga populer disebut BP Jamsostek itu, menuturkan, semakin besar nilai dana kelolaan, maka pertumbuhan investasi semakin turun. "Rata-rata pertumbuhan tahunan dana investasi selama tahun 2016 hingga Februari 2021 sebesar 13,40% per tahun. Persentase tidak mungkin 13% lagi," kata Anggoro, dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/3).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.