BRI Cetak Pertumbuhan Laba 22,94% di Semester I 2021

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 08:40 WIB
BRI Cetak Pertumbuhan Laba 22,94% di Semester I 2021
[]
Reporter: Amanda Christabel | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mampu mencatatkan kinerja positif selama enam bulan pertama 2021. Bank wong cilik ini meraih laba bersih konsolidasi Rp 12,54 triliun, atau naik 22,94% secara year on year (yoy) dari Rp 10,20 triliun. 

Kenaikan laba seiring pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 29,15% yoy menjadi Rp 47,14 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, secara konsolidasi, sampai Juni 2021 BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 929,4 triliun. Angka ini tumbuh tipis 0,69% yoy dari Rp 922,97 triliun. 
 
“Penopang utama pertumbuhan kredit mikro yang tercatat mencapai Rp 366,56 triliun atau tumbuh 17% yoy,” kata Sunarso dalam paparan laporan keuangan virtual pada Jumat (6/8).
 
Kredit konsumer juga tetap tumbuh 3,54% yoy menjadi Rp 145,94 triliun. Sementara itu, kredit di segmen usaha kecil dan menengah tercatat sebesar Rp 236,82 triliun dan kredit korporasi Rp 180,08 triliun. 
 
Saat ini komposisi kredit mikro mencapai 39,44% dari total penyaluran kredit BRI. “Kredit mikro ini nantinya akan mencapai 45% dari total portofolio kredit di tahun 2025,” ujarnya.
 
Secara umum portofolio kredit UMKM menyumbang 80,62% dari total portofolio kredit BRI. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 78,58%. Porsi kredit UMKM BRI terus akan ditingkatkan hingga 85% pada 2025. 
 
Seiring risiko kredit yang meningkat, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BRI sebesar 3,3% per Juni 2021. Angka itu meningkat dari Juni 2020 yang di level 2,98%. Untuk antisipasi risiko NPL ke depan, BRI menyiapkan pencadangan atau NPL coverage di kisaran 254,84%. Pencadangan ini mampu menutupi 2,5 kali dari jumlah NPL.
 
“Pencadangan ini dialokasikan dengan mempertimbangkan kondisi restrukturisasi kredit di BRI saat ini. Saat ini debitur memang masih menghadapi restrukturisasi meskipun jumlahnya sudah semakin menurun,” ujar Sunarso.   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT
| Senin, 18 November 2024 | 19:36 WIB

Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT

Nilai kekayaan Sugiman Halim dari BRMS dengan kepemilikan 7,35% saham kini bernilai Rp 4,69 triliun.

Tarif PPN 12%, Tingkatkan Risiko Kemiskinan hingga Tekan Daya Saing Investasi
| Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB

Tarif PPN 12%, Tingkatkan Risiko Kemiskinan hingga Tekan Daya Saing Investasi

LPEM FEB UI menyebutkan dampak kenaikan PPN akan menambah beban pengeluaran rumah tangga masyarakat miskin.

Sengketa Hukum Bank Victoria (BVIC) Vs Inet Global Indo, Berikut Tinjauan Hukumnya
| Senin, 18 November 2024 | 11:00 WIB

Sengketa Hukum Bank Victoria (BVIC) Vs Inet Global Indo, Berikut Tinjauan Hukumnya

PT Inet Globalindo (Inet) melayangkan gugatan material senilai Rp 93,46 miliar kepada PT Bank Victoria International Tbk.

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang
| Senin, 18 November 2024 | 09:35 WIB

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang

Reksadana pasar uang menjafi primadona. Yakni menawarkan kemudahan transaksi, kinerja setara deposito, likuiditas setara tabungan. 

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit
| Senin, 18 November 2024 | 09:30 WIB

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit

Menurut Jerome Powell data-data ekonomi Amerika Serikat kuat, sehingga tidak buru-buru butuh "gula-gula" bagi perekonomian.  

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan
| Senin, 18 November 2024 | 08:56 WIB

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan

SAME meng-upgrade diri menjadi rumah sakit digital dan ramah lingkungan. Sahamnya pun menarik untuk trading jangka pendek.

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?
| Senin, 18 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?

Data inflasi AS terbaru yang naik membuat pasar meragukan The Fed akan memangkas suku bunga Desember 2024.

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor
| Senin, 18 November 2024 | 08:30 WIB

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor

Ada prediksi, permintaan truk akan naik dari sektor logistik, dan tergantung kondisi ekonomi, jika stabil pelanggan tidak akan menunda pembelian.

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic
| Senin, 18 November 2024 | 08:10 WIB

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic

Efek tular Trumponomics bakal merembet ke pasar Indonesia lewaat jalur perdagangan serta jalur keuangan,

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun
| Senin, 18 November 2024 | 08:05 WIB

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun

Hingga akhir September 2024 lalu, ANJT telah menghasilkan 577.567 ton TBS, angka produksi ini turun 11,8% jika dibandingkan tahun lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler