Bukalapak (BUKA) Akhirnya Mencatatkan Untung Berkat Allo Bank (BBHI)

Jumat, 29 April 2022 | 07:05 WIB
Bukalapak (BUKA) Akhirnya Mencatatkan Untung Berkat Allo Bank (BBHI)
[ILUSTRASI. Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan positif, Total Processing Value (TPV) selama kuartal 1 2022 (1Q22) tumbuh 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp 34,1 triliun pada 1Q22.]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil  mencetak laba Rp 14,54 triliun di kuartal I-2022. Posisi ini berbalik dari rugi bersih Rp 323,80 miliar di kuartal I-2021.

 Namun, pencapaian ini bukan berasal dari lini bisnis utama Buka, melainkan dari hasil investasi. Manajemen BUKA secara gamblang menyebutkan hasil kenaikan laba emiten ini terutama dari hasil investasi Bukalapak di
PT Allo Bank Tbk (BBHI).

"Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional Rp 14,421 miliar pada kuartal I-2022, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari Allo Bank," papar manajemen BUKA dalam keterangannya, Kamis (28/4).

Sejatinya, pendapatan BUKA tumbuh cukup baik, yaitu naik 85,95% secara tahunan menjadi Rp 787,91 miliar. Pendapatan terutama disumbang oleh segmen Mitra. Total processing value (TPV) Mitra pada tiga bulan pertama tahun ini bertambah sebesar 78% menjadi Rp 17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menuturkan TPV Bukalapak masih sejalan dengan hitungan dia. "Tapi, kalau tidak termasuk keuntungan investasi dari Allo Bank, sebetulnya BUKA masih merugi di kuartal I-2022 ini, terutama karena ada pengeluaran dari stock options sebesar Rp 600 miliar lebih," papar Paulus, Kamis (28/4).

Meski berasal dari investasi, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, pertumbuhan kinerja Bukalapak dapat menjadi katalis positif. Bukan tidak mungkin BUKA juga bertransformasi menjadi perusahaan investasi dibanding menjadi perusahaan teknologi bidang marketplace. "Dengan jumlah cash sangat besar pasca IPO, BUKA akan lebih memiliki kemampuan bertransformasi menjadi perusahaan investasi," jelas Wawan, Kamis (28/4).

Tapi, investor harus ingat, keuntungan dari kenaikan saham ini belum tentu menghasilkan cash flow untuk BUKA, sehingga belum bisa dipastikan akan stabil. Wawan menyarankan investor wait and see. Jika ingin masuk ke BUKA, investor perlu memiliki memiliki exit strategy, seperti cut loss 10%-12% dan target profit taking.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:00 WIB

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan

Pada periode 17-21 Februari 2025, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,48% dan ditutup pada 6.803 di perdagangan terakhir.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:35 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:30 WIB

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah

Pemerintah akan melelang frekuensi 1,4 GHz untuk memperluas akses internet ke rumah-rumah dengan tarif murah Rp 100.000

 
Bullion Bank Meluncur 26 Februari, Begini Peluang Bisnis Emas di Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025 | 18:53 WIB

Bullion Bank Meluncur 26 Februari, Begini Peluang Bisnis Emas di Indonesia

Presiden  akan meresmikanbullion bank 26 Februari 2025. BSI dan anak usaha BRI Pegadaian  kantongi izin . Begini peluang bisnis emas di Indonesia

Harga Saham INTP Anjlok Terus Sejak Akhir 2024, Investor Asing Banyak yang Nyangkut
| Jumat, 21 Februari 2025 | 17:46 WIB

Harga Saham INTP Anjlok Terus Sejak Akhir 2024, Investor Asing Banyak yang Nyangkut

Industri semen di kuartal I-2025 akan dihadapi dengan persoalan cuaca, belanja konstruksi yang rendah di awal tahun, dan banyaknya hari libur.

Kabar Royalti Nikel Naik Jadi 15%, Laba ANTM, INCO, Hingga MBMA bisa Tergerus Lumayan
| Jumat, 21 Februari 2025 | 11:47 WIB

Kabar Royalti Nikel Naik Jadi 15%, Laba ANTM, INCO, Hingga MBMA bisa Tergerus Lumayan

Penurunan laba dari penjualan bijih nikel emiten diprediksi bisa mencapai hingga 9% jika tarif royalti dinaikkan.

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:53 WIB

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah

Hal ini diputuskan dalam rapat Kemkeu dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:44 WIB

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik

Rasio utang pemerintah tahun 2024 naik menjadi 39,67% PDB, setara dengan rasio utang saat awal Covid 2020

INDEKS BERITA

Terpopuler