Bukalapak (BUKA) Akhirnya Mencatatkan Untung Berkat Allo Bank (BBHI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil mencetak laba Rp 14,54 triliun di kuartal I-2022. Posisi ini berbalik dari rugi bersih Rp 323,80 miliar di kuartal I-2021.
Namun, pencapaian ini bukan berasal dari lini bisnis utama Buka, melainkan dari hasil investasi. Manajemen BUKA secara gamblang menyebutkan hasil kenaikan laba emiten ini terutama dari hasil investasi Bukalapak di
PT Allo Bank Tbk (BBHI).
"Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional Rp 14,421 miliar pada kuartal I-2022, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari Allo Bank," papar manajemen BUKA dalam keterangannya, Kamis (28/4).
Sejatinya, pendapatan BUKA tumbuh cukup baik, yaitu naik 85,95% secara tahunan menjadi Rp 787,91 miliar. Pendapatan terutama disumbang oleh segmen Mitra. Total processing value (TPV) Mitra pada tiga bulan pertama tahun ini bertambah sebesar 78% menjadi Rp 17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menuturkan TPV Bukalapak masih sejalan dengan hitungan dia. "Tapi, kalau tidak termasuk keuntungan investasi dari Allo Bank, sebetulnya BUKA masih merugi di kuartal I-2022 ini, terutama karena ada pengeluaran dari stock options sebesar Rp 600 miliar lebih," papar Paulus, Kamis (28/4).
Meski berasal dari investasi, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, pertumbuhan kinerja Bukalapak dapat menjadi katalis positif. Bukan tidak mungkin BUKA juga bertransformasi menjadi perusahaan investasi dibanding menjadi perusahaan teknologi bidang marketplace. "Dengan jumlah cash sangat besar pasca IPO, BUKA akan lebih memiliki kemampuan bertransformasi menjadi perusahaan investasi," jelas Wawan, Kamis (28/4).
Tapi, investor harus ingat, keuntungan dari kenaikan saham ini belum tentu menghasilkan cash flow untuk BUKA, sehingga belum bisa dipastikan akan stabil. Wawan menyarankan investor wait and see. Jika ingin masuk ke BUKA, investor perlu memiliki memiliki exit strategy, seperti cut loss 10%-12% dan target profit taking.