Berita Market

BUMI Negosiasi Restrukturisasi Utang Tahun 2022

Rabu, 15 Desember 2021 | 07:00 WIB
BUMI Negosiasi Restrukturisasi Utang Tahun 2022

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) harus bergelut kembali dengan kenaikan  beban utang. Manajemen BUMI mengungkapkan, nilai utang keseluruhan BUMI naik menjadi US$ 1,79 miliar dari US$ 1,67 miliar, karena kapitalisasi bunga utang seluruh tranche.

Pada utang pokok tranche A yang sebesar US$ 595,5 juta, telah berkurang saat ini jadi sebesar US$ 282,4 juta. Itu karena bunga tranche A sudah dibayarkan secara tunai.

Untuk negosiasi utang tranche B dan C, VP Finance Bumi Nugroho Damardono menyebutkan, emiten ini sedang menjajaki restrukturisasi. Perusahaan ini sudah menunjuk Boston Consulting Group untuk membantu negosiasi. "Kami berharap bisa menyelesaikan restrukturisasi tahun depan, sehingga bisa menekan beban bunga yang ditanggung saat ini," kata Nugroho saat paparan publik, Selasa (14/12).

Mengutip materi paparan publik BUMI, utang tranche B mencapai US$ 637,9 juta dan tranche C US$ 440 juta per 2017 silam. Per 18 Oktober lalu, utang tranche B membengkak menjadi sebesar US$ 866,2 juta dan tranche C menjadi US$ 605,3 juta.

Di luar restrukturisasi utang, BUMI masih menikmati kenaikan harga batubara dan akan menggenjot produksinya tahun depan.

Direktur Bumi Resources RA Sri Dharmayanti menjabarkan, anak usaha BUMI, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC), akan memproduksi 61 juta ton batubara. Sementara Arutmin Indonesia diperkirakan memproduksi 29 juta ton batubara. "Sehingga total keseluruhan produksi 90 juta ton," terang Dharmayanti.

BUMI meyakini harga batubara masih menjanjikan tahun depan, di kisaran harga US$ 140 sampai US$ 160 per ton. Kenaikan harga batubara membawa berkah bagi BUMI. Meski volume penjualan batubara turun 2% jadi 58,8 juta ton di akhir September, kinerja keuangan membaik.

Harga batubara yang bertahan di atas US$ 100 per ton, mendorong laba bersih menjadi US$ 243,3 juta. Realisasi ini berbalik dari kondisi rugi bersih US$ 94,1 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Tahun ini, BUMI memproyeksikan produksi batubara mencapai 80 juta ton-82 juta ton, dengan harga jual US$ 68 per ton-US$ 72 per ton. Sementara estimasi biaya produksi US$ 33-US$ 35 per ton.

 

Terbaru