Bumi Reosurces (BUMI) Jajaki Penambahan Kontrak Dengan PLN

Selasa, 08 Oktober 2019 | 05:14 WIB
Bumi Reosurces (BUMI) Jajaki Penambahan Kontrak Dengan PLN
[ILUSTRASI. Bumi Resources Tbk BUMI]
Reporter: Anastasia Lilin Y, Filemon Agung | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI, anggota indeks Kompas100)sudah berancang-ancang menyiapkan agenda kerja 2020. Adapun perkiraan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan tidak berbeda jauh dengan 2019.

"Sementara belanja modal di 2020 hampir setara dengan tahun ini di rentang US$ 50 juta-US$ 60 juta," kata Dileep Srivastava, Direktur PT Bumi Resources Tbk kepada KONTAN, Minggu (6/10). Sejauh ini, BUMI belum bisa memastikan tentang rencana penggunaan capex 2020 beserta sumber pendanaannya. Namun yang pasti, Bumi Resources melalui Pendopo Coal Ltd berniat menjajaki penambahan kontrak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atawa PLN.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:40 WIB

Hilang Kepercayaan, Investor Ramai-Ramai Lepas Aset Dollar AS

Dollar AS tidak lagi jadi instrumen safe haven. Posisi tersebut diambil alih oleh emas, franc Swiss, yen Jepang dan euro.

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS
| Sabtu, 12 April 2025 | 04:25 WIB

Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Efek Tarif Impor AS

Persaingan dengan produk impor bukanlah hal baru. Namun, tren saat ini menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi.

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat
| Sabtu, 12 April 2025 | 03:25 WIB

Nilai Kesepakatan Private Equity di Asia Tenggara Kembali Meningkat

Pertumbuhan transaksi private equity di kawasan Asia Tenggara jadi yang tertinggi dibandingkan kawasan lain di Asia Pasifik

Saham BBCA Rebound Tiga Hari Beruntun, JP Morgan Hingga Credit Agricole Borong Banyak
| Jumat, 11 April 2025 | 19:48 WIB

Saham BBCA Rebound Tiga Hari Beruntun, JP Morgan Hingga Credit Agricole Borong Banyak

Cost basis average mayoritas investor institusi asing masih di bawah harga pasar saham BBCA saat ini. 

Rawan Dimainkan Trump, Indonesia dan Banyak Negara Bergantung Pada Visa & Mastercard
| Jumat, 11 April 2025 | 19:35 WIB

Rawan Dimainkan Trump, Indonesia dan Banyak Negara Bergantung Pada Visa & Mastercard

Indonesia memiliki GPN, yang sayangnya masih digunakan secara terbatas dan cuma berlaku di dalam negeri.

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit
| Jumat, 11 April 2025 | 10:02 WIB

Tarik Ulur Tarif Trump dan Menimbang Skenario Terburuk Nasib Industri Sawit

Memindahkan ekspor dari AS yang porsinya bisa mencapai 10% dari total ekspor ke pasar alternatif bukan perkara mudah.

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:43 WIB

Masih Menunggu Beleid PPh Final UMKM 0,5%

Pemerintah sebelumnya memastikan kebijakan pajak penghasilan (PPh) final 0,5% bagi UMKM akan diperpanjang hingga tahun ini

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%
| Jumat, 11 April 2025 | 09:39 WIB

Pelaporan SPT Tahunan Baru Mencapai 63,95%

Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) per 10 April 2025 mencapai 12,65 juta

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar
| Jumat, 11 April 2025 | 09:35 WIB

Ada Waktu Meningkatkan Posisi Tawar

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menunda tarif impor resiprokal yang dikenakan pada sebagian besar negara selama 90 hari 

Siap-Siap, Utang Triliunan Rupiah Akan Jatuh Tempo
| Jumat, 11 April 2025 | 09:30 WIB

Siap-Siap, Utang Triliunan Rupiah Akan Jatuh Tempo

Nilai utang pemerintah yang jatuh tempo di tahun ini akan mencapai puncaknya pada bulan Juni mendatang

INDEKS BERITA

Terpopuler