BUMN Datangkan Alat Tes Covid-19 PCR Produksi Roche Swiss

Rabu, 08 April 2020 | 16:48 WIB
BUMN Datangkan Alat Tes Covid-19 PCR Produksi Roche Swiss
[ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) meninjau salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sukses mendatangkan alat tes swab untuk virus corona (Covid-19) yang disebut polymerase chain reaction (PCR), dari perusahaan farmasi asal Swiss, Roche.

Satu alat tes swab asal Swiss tersebut telah tiba di Indonesia Selasa (7/4) kemarin. Erick Thohir Menteri BUMN mengatakan, satu alat PCR yang sudah tiba akan diberikan kepada RS Pertamina Jaya yang difungsikan sebagai RS khusus penanganan corona.

Sementara 17 PCR lainnya yang awalnya akan tiba akhir bulan, tiba hari ini, Rabu (8/4).

Erick akan mendistribusikan 17 PCR lainnya ke sejumlah RS BUMN yang ada di daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan daerah lain yang membutuhkan.

"Yang satu ini diujicoba dulu di sini (RS Pertamina Jaya). Tujuh belas lagi nanti akan didistribusikan bersama Gugus Tugas Penanganan Korona ke sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua. seperti Jatim, Jateng, Jabar, dan lain-lain," ujar Erick.

Baca Juga: RS Pertamina Jaya akan dikhususkan menampung pasien virus corona dengan gejala berat

Erick menilai keberadaan alat tes swab sangat penting dalam mendeteksi pasien yang terpapar virus Covid-19. Erick mengatakan masih banyak RS di daerah yang belum memiliki alat tersebut.

Erick juga telah mendapatkan rekomendasi dari para ahli mengenai kualitas alat tes swab dari Swiss. Hal ini untuk mendapatkan kualitas terbaik.

Baca Juga: Tak kebal virus corona, ini daftar BUMN yang terpapar Covid-19

Di kesempatan lain, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan alat PCR mempunyai tingkat presisi yang jauh lebih akurat untuk mendeteksi virus Covid dibandingkan rapid test.

Kata Arya, terdapat dua alat RNA Extractor Automatic dengan total kapasitas 1.000 spesimen per hari yang sudah berada di Indonesia.

Dengan demikian, satu alat memiliki kapasitas 500 spesimen per hari. Selain itu, lanjut Arya, BUMN juga telah mendatangkan 18 lightcycle untuk detector PCR dengan kapasitas 500 tes per hari.

"Dengan alat ini kalau sudah terinstal (semua) maka satu hari akan bisa mencapai 9 ribu sampai 10 ribu tes per hari. Kecepatan mengetahui positif atau negatif juga sangat tinggi," kata Arya.

Dengan begitu, lanjut Arya, bisa mencapai 300 ribu tes per bulan. Tambahan alat PCR yang didatangkan BUMN tersebut diharapkan membantu percepatan pendataan masyarakat yang positif terpapar virus corona.

Baca Juga: Kementerian BUMN petakan BUMN yang terdampak wabah corona, siapa saja?

Arya menyampaikan upaya BUMN mendatangkan alat tes swab merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Proses pencarian alat tes swab, kata Arya, juga menjadi perhatian besar bagi Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk mendapatkannya.

Proses mendatangkan alat PCR tidak semudah yang dibayangkan lantaran banyak negara yang juga mencari.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler