KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Industri properti global yang sempat tumbuh setelah pandemi, kini tertekan. Pasar menghadapi tekanan ekonomi karena inflasi yang melaju kencang. Biaya pinjaman yang melonjak seiring kenaikan bunga acuan di Amerika Serikat (AS) menekan pembeli dan pemilik properti di seluruh dunia.
Calon pembeli rumah, mulai Sydney hingga Stockholm dan Seattle, memilih mundur karena bank sentral menaikkan suku bunga dengan laju tercepat dalam beberapa dekade. Penurunan permintaan membuat harga rumah jatuh.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan