Bunga Deposito Bank Daerah Melandai

Jumat, 24 Mei 2019 | 10:14 WIB
Bunga Deposito Bank Daerah Melandai
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun ini bank-bank daerah mulai menurunkan suku bunga depositonya dibandingkan akhir tahun lalu. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata suku bunga deposito Bank daerah telah berkurang dari 7,52% di kuartal IV-2018 menjadi 7,35% di kuartal I-2019.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Muhammad Asadi Budiman menyatakan, selama tiga bulan pertama 2019, BJBR telah menurunkan bunga deposito hingga 100 basis poin (bps).Penurunan ini kami lakukan seiring dengan strategi agar lebih efisien mengelola dana pihak ketiga, katanya, Kamis (23/5).

Saat ini posisi suku bunga deposito BJBR masih berada di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Sedangkan DPK tumbuh 3,62% year to date (ytd) dari Rp 87,03 triliun di kuartal IV-2018 menjadi Rp 90,15 triliun di kuartal I-2019. Kondisi likuiditas kami cukup terkendali, di level 18,6% pada akhir Maret 2019. Masih sesuai dengan kondisi pasar terkini, lanjut Asadi.

Adapun Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) Antonius Argo Prawiro mengatakan, bunga deposito biasanya sejalan dengan kondisi likuiditas. Secara alami memang biasanya dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) akan masuk di awal tahun.

Dengan begitu, likuiditas BPD mencukupi. "Sehingga BPD tidak terlalu urgent mencari dana di pasar yang lebih mahal, kata Antonius, Kamis (23/5). Bunga deposito Bank Sumsel Babel saat ini juga masih berada di kisaran 5,00% hingga 5,25%.

Sementara Direktur Keuangan Bank Jawa Timur (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha bilang, akhir tahun bunga deposito cenderung naik karena likuiditas meningkat. Tapi likuiditas BPD mulai membaik di awal tahun.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler