Bursa Hong Kong Terima Pendaftaran Pertama Pencatatan Saham SPAC

Selasa, 18 Januari 2022 | 15:15 WIB
Bursa Hong Kong Terima Pendaftaran Pertama Pencatatan Saham SPAC
[ILUSTRASI. Seorang warga melintas di depan papan indeks di Hong Kong, China, 26 Februari 2020. Photo by May James/ABACAPRESS.COM]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Sebuah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan akuisisi, atau biasa disingkat SPAC, mendaftarkan pencatatan sahamnya di bursa Hong Kong pada Senin (18/1) malam.

SPAC yang didukung China Merchants Bank itu menjadi SPAC pertama yang mengajukan permohonan listing. Hong Kong memberlakukan aturan yang mengizinkan pencatatan saham SPAC pada awal tahun ini.

Ketertarikan memanfaatkan SPAC tahun ini beralih ke Asia, setelah menjangkiti Wall Street selama dua tahun terakhir. Di bursa Singapura, pencatatan saham dua SPAC akan berlangsung pada akhir bulan ini.

Baca Juga: Terjadi Mania Keuangan, Harga Bitcoin Bisa Hancur di Bawah US$ 30.000  

SPAC yang kadang disebut juga perusahaan cek kosong merupakan perusahaan yang dirancang untuk menggalang dana publik di bursa. Dana itu kemudian dipakai untuk mengakuisisi perusahaan tertutup.

Jadi, SPAC semacam penyiasatan untuk meng-go public kan perusahaan tertutup, tanpa harus melalui mekanisme IPO konvensional.

Adalah Aquila Acquisition Corporation, afiliasi dari China Merchants Bank, yang mengajukan pendaftaran pencatatan saham pada Senin ini.

Dalam keterbukaan informasi, Aquila menargetkan untuk mengakuisisi "perusahaan yang mendukung teknologi di sektor 'ekonomi baru' (seperti energi hijau, ilmu kehidupan dan teknologi canggih dan manufaktur) di Asia, dengan fokus pada China."

Hong Kong mengubah aturannya untuk mengizinkan SPAC akhir tahun lalu, dan aturan itu mulai berlaku pada 1 Januari.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:14 WIB

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,01% jika menjual hari ini.

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:40 WIB

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter

MDKA membangun tiga smelter nikel. MDKA baru mengoperasikan smelter HPAL pertama mereka lewat PT ESG New Energy Material  (ESG).

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:50 WIB

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti

Dunia Propertti tak pernah berhenti mengajarkan hal-hal baru bagi Denny Asalim untuk terus selalu berkembang.

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:12 WIB

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya

Proyek mangkrak hingga tingginya utang masih akan membayangi kinerja emiten anak usaha BUMN Karya ke depan

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:09 WIB

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih merugi. Emiten pelat merah ini juga dihadapkan dengan kondisi industri baja yang cukup menantang.​

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:07 WIB

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN

Sejumlah aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di tengah ketidakpastian setelah BPI Danantara meminta penundaan RUPS BUMN 

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:30 WIB

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II

INTP menilai penyediakan semen untuk pembangunan IKN dapat mendorong penjualan semen di Pulau Kalimantan.

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:15 WIB

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan

Keinginan pemerintah untuk melakukan ekspor beras harus melihat data produksi beras lima tahunan yang fluktuatif.

Kelinci Percobaan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Kelinci Percobaan

Pemerintah perlu mempunyai regulasi yang jelas terkait adanya kegiatan ujicoba vaksin untuk menjamin keselamatan relawan uji klinis.

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri

DMAS mengintip peluang penjualan lahan industri dari sektor industri data center dan juga sektor lainnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler