Cadangan Devisa di Akhir Desember Terangkat Hasil Penerbitan Global Bond

Rabu, 09 Januari 2019 | 07:15 WIB
Cadangan Devisa di Akhir Desember Terangkat Hasil Penerbitan Global Bond
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa  Indonesia kembali ke jalur menanjak di penghujung 2018. Bank Indonesia (BI) menyatakan cadangan devisa per akhir Desember 2018 senilai US$ 120,7 miliar, naik dibandingkan nilai per November 2018, yaitu US$ 117,2 miliar. Salah satu sumber kenaikan devisa itu adalah penerbitan surat utang pemerintah dalam dollar AS di akhir tahun.

Pasar merespon positif kabar kenaikan cadangan devisa, hingga nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menguat menjadi Rp 14.031 per dollar AS pada perdagangan Selasa (8/1). Sebagai pembanding, dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI pada Senin (7/1) Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah Rp 14.105 per dollar AS.

Menurut Agusman, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, ada dua hal yang membuat cadangan devisa mengalami kenaikan signifikan di akhir tahun. Pertama, penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah pada  Desember 2018.

Sebagai catatan, pemerintah menerbitkan global bonds senilai US$ 3 miliar. Kedua, penerimaan  negara dari devisa migas juga mengalami kenaikan seiring dengan naiknya harga minyak mentah di pasar global.

Cadangan devisa di Desember setara dengan dana yang dibutuhkan untuk menutup kebutuhan pembiayaan impor selama 6 bulan lebih dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, baik pokok maupun cicilan selama 6,5 bulan.

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler