Cadangan Devisa per April Diproyeksikan Naik Terangkat Inflow Dana Asing

Rabu, 08 Mei 2019 | 07:57 WIB
Cadangan Devisa per April Diproyeksikan Naik Terangkat Inflow Dana Asing
[]
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memproyeksikan cadangan devisa per akhir April 2019 naik terangkat arus masuk alias inflow dana asing. Bank Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa per April hari ini.

Menurut catatan BI, dana asing yang mengalir masuk sejak awal tahun hingga 2 Mei lalu mencapai Rp 132,4 triliun. Jumlah itu terdiri dari inflow ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 66,3 triliun dan inflow ke pasar saham sebesar Rp 66,1 triliun.

Jumlah masing-masing inflow tersebut juga telah melampaui posisi pada periode yang sama tahun 2018 lalu. Ekonom Asian Development Bank Institute (ADBI) Eric Sugandi, menambahkan, sepanjang bulan April lalu, dana asing masih tercatat masuk ke pasar finansial dalam negeri.

Kenaikan cadangan devisa ini juga didorong oleh penerimaan devisa hasil ekspor. Walhasil hingga operasi moneter BI baik melalui transaksi jual-beli atau beli-jual valuta asing (FX swap) yang masuk dalam perhitungan cadangan devisa.

"Proyeksinya cadangan devisa bulan April di sekitar US$ 125 miliar," kata Eric kepada KONTAN, Selasa (7/5). Angka ini naik tipis sebesar US$ 500 juta dari posisi Maret yang sebesar US$ 124,5 miliar.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail juga memperkirakan cadangan devisa akhir April naik menjadi US$ 125 miliar. Selain inflow, kenaikan cadangan devisa juga dipengaruhi kinerja impor yang masih mengalami tekanan pada April lalu.

Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan, cadangan devisa bisa naik US$ 1 miliar menjadi US$ 125,5 miliar. Menurut dia, tekanan rupiah di sepanjang bulan April sangat minim. Jadi, BI tidak harus sering-sering melakukan intervensi yang menggerus cadangan devisa.

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler