Catatkan Saham di Bursa Hong Kong, Weibo Mengincar Perolehan Dana US$ 385 Juta

Kamis, 02 Desember 2021 | 22:01 WIB
Catatkan Saham di Bursa Hong Kong, Weibo Mengincar Perolehan Dana US$ 385 Juta
[ILUSTRASI. Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd. tutup di masa pandemi, Hong Kong, China 14 September 2020. REUTERS/Tyrone Siu]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Perusahaan media sosial China Weibo Corp berencana membanderol sahamnya seharga HK$272,8 per saham dalam penawaran publik kedua di bursa Hong Kong. Dengan memasang harga itu, Weibo berpeluang mengumpulkan dana hingga US$ 385 juta, tutur tiga sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Ketiga sumber tidak dapat diidentifikasi karena informasi belum dipublikasikan. Weibo tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Saham Weibo A.S. mengalami perdagangan yang sepi sepanjang Rabu, seiring dengan meluasnya akis jual di seluruh pasar ekuitas, di tengah kekhawatiran tentang omicron, varian baru virus corona.

Baca Juga: Pasar properti China diprediksi masih turun hingga semester I-2022

Saham ditutup turun 9,5% pada level terendah dalam hampir setahun.

Harga indikatif Hong Kong adalah diskon 2,7% dari harga penutupan Weibo pada penutupan perdagangan Rabu di New York, yaitu US$ 36 per saham

Perusahaan menjual 5,5 juta saham utama dan Sina Corporation menjual 5,5 juta saham miliknya sehingga total ukuran kesepakatan menjadi 11 juta saham.

Saham tersebut akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Hong Kong pada 8 Desember, menurut dokumen pencatatan Weibo.

Baca Juga: IPO, Tays Bakers akan menambah kapasitas produksi

Weibo, yang menawarkan platform semacam Twitter dalam bahasa Mandarin, memiliki 566 juta pengguna rata-rata bulanan, menurut dokumen daftar yang diajukan ke Bursa Efek Hong Kong.

Sahamnya yang terdaftar di A.S. telah mengalami tahun yang bergejolak seperti kebanyakan saham China yang terdaftar di luar negeri, dan turun lebih dari 12% untuk tahun ini.

Kapitalisasi pasar Weibo saat ini adalah US$ 8,25 miliar. Pada bulan Februari, ketika Reuters melaporkan penunjukan bank yang menjadi penasihatnya dalam pencatatan sekunder di bursa Hong Kong, Weibo bernilai US$ 13,2 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA

Terpopuler