KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kehilangan Bank Central Asia (BCA) akibat krisis ekonomi tahun 1997-1998, Grup Salim berupaya membangun kembali kerajaan sektor keuangan. Yakni melalui PT Bank Ina Perdana Tbk.
Nah, bank berkode saham BINA tersebut akan melakukan penambahan modal lewat rights issue akhir tahun ini. Bank Ina mematok harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 4.200 per saham dan menawarkan 282,71 juta saham dengan nominal Rp 100 per saham. Dengan begitu, dana yang terkumpul bisa mencapai Rp 1,18 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.