Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Mengantongi Laba US$ 152,12 Juta

Rabu, 16 Maret 2022 | 05:00 WIB
 Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Mengantongi Laba US$ 152,12 Juta
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencetak kinerja apik sepanjang tahun lalu. Emiten produsen bahan petrokimia ini membukukan pendapatan US$ 2,58 miliar pada 2021, atau naik 42,85% dari realisasi pendapatan tahun 2020 yang hanya US$ 1,80 miliar.

Ini membuat laba bersih TPIA melesat 196,23% secara tahunan menjadi US$ 152,12 juta. EBITDA TPIA juga meningkat 90,8% menjadi US$ 356,2 juta. Sementara itu, margin EBITDA mendaki jadi 13,8% dari sebelumnya 10,3% pada 2020.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Grup Erajaya Merambah Bisnis Mobil Listrik
| Kamis, 02 Januari 2025 | 03:40 WIB

Grup Erajaya Merambah Bisnis Mobil Listrik

ERAL merambah industri otomotif dengan menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) merek mobil listrik asal China, XPENG di Indonesia.

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Menambah Rumah Sakit
| Kamis, 02 Januari 2025 | 03:35 WIB

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Menambah Rumah Sakit

HEAL akan menambah dua rumah sakit baru tahun ini dengan dana belanja modal atau capex sebesar Rp 1,5 triliun

Saham Bank Bisa Melaju, Asalkan Suku Bunga Layu
| Kamis, 02 Januari 2025 | 03:30 WIB

Saham Bank Bisa Melaju, Asalkan Suku Bunga Layu

Meski harga saham loyo di 2024, prospek saham emiten bank besar masih akan menarik dan layak koleksi di tahun 2025. 

Tender Offer Saham Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Sepi Peminat
| Rabu, 01 Januari 2025 | 17:55 WIB

Tender Offer Saham Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Sepi Peminat

Dima Group, seperti dikutip dari laman resminya, sudah menjangkau 77 kota di Indonesia dan memiliki 3 fasilitas manufaktur.

Analis Soroti Biaya Kredit dan Pertumbuhan Kredit BBRI Per November 2024
| Rabu, 01 Januari 2025 | 17:03 WIB

Analis Soroti Biaya Kredit dan Pertumbuhan Kredit BBRI Per November 2024

Pemburukan biaya kredit BBRI terefleksi pada beban provisi Rp 3,9 triliun, tumbuh 21% secara tahunan, sehingga beban provisi 11M2024 naik 34% YoY.

Waskita Karya (WSKT) Umumkan Transaksi Afiliasi Triliunan Rupiah di Pengujung 2024
| Rabu, 01 Januari 2025 | 11:54 WIB

Waskita Karya (WSKT) Umumkan Transaksi Afiliasi Triliunan Rupiah di Pengujung 2024

Waskita Sriwijaya Toll telah mengoperasikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang yang terdiri dari dua ruas sejak 1 April 2020.

Kebijakan BEI Bikin Investor Boncor, Penghuni PPK Mendominasi Daftar Top Loser
| Rabu, 01 Januari 2025 | 11:08 WIB

Kebijakan BEI Bikin Investor Boncor, Penghuni PPK Mendominasi Daftar Top Loser

Dari 10 saham top loser sepanjang 2024, 8 di antaranya merupakan konstituen Papan Pemantauan Khusus.

Daftar 15 Saham dengan Market Cap Terbesar 2024, Ada yang Naik Hingga Ratusan Persen
| Rabu, 01 Januari 2025 | 09:17 WIB

Daftar 15 Saham dengan Market Cap Terbesar 2024, Ada yang Naik Hingga Ratusan Persen

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memuncaki daftar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar pada tahun 2024, menggusur BBCA.

Kinerja IDXBUMN20 Jeblok, Investor Saham Emiten Pelat Merah Terpaksa Gigit Jari
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:42 WIB

Kinerja IDXBUMN20 Jeblok, Investor Saham Emiten Pelat Merah Terpaksa Gigit Jari

Sebanyak 15 dari 20 konstituen IDXBUMN20 harga sahamnya berada di zona merah pada sepanjang tahun lalu.

Kinerja Saham Emiten Salim, 2024 BRMS Paling Moncer, INDF dan ICBP Prospektif di 2025
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:42 WIB

Kinerja Saham Emiten Salim, 2024 BRMS Paling Moncer, INDF dan ICBP Prospektif di 2025

Target harga 12 bulan saham emiten terafiliasi Anthoni Salim menjanjikan potensi return hingga puluhan persen. 

INDEKS BERITA

Terpopuler