China Hentikan Ekspor Urea, Peluang Produsen Pupuk Indonesia Isi Ceruk Pasar Global

Senin, 22 Juli 2024 | 20:14 WIB
China Hentikan Ekspor Urea, Peluang Produsen Pupuk Indonesia Isi Ceruk Pasar Global
[ILUSTRASI. Pabrik Pupuk Indonesia.]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keseimbangan pasokan pupuk urea global bakal berubah, termasuk di Indonesia. Penyebabnya, China menetapkan kebijakan pembatasan ketat terhadap urea dan fosfat sejak awal Juni 2024. Puncaknya terjadi menjelang akhir Juni 2024.

Menurut laporan Bloomberg, Senin (24/6), salah satu eksportir pupuk terbesar Indonesia ini telah menghentikan ekspor urea sepenuhnya. Sementara untuk fosfat, bea cukai pemerintah China mulai meningkatkan pemeriksaan terhadap kargo barang ekspor. Kebijakan ini diberlakukan seiring permasalahan tekanan harga biji-bijian dan kenaikan biaya yang dihadapi oleh petani-petani di China.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Mengawali Bulan Juni 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini,  Senin (2/6)
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:48 WIB

Mengawali Bulan Juni 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (2/6)

Di awal pekan setelah libur panjang sekaligus mengawali bulan Juni 2025, IHSG berpotensi menguat terbatas. 

Waspada Varian Baru Covid-19
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:36 WIB

Waspada Varian Baru Covid-19

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 28 Mei 2025 menunjukkan positivity rate Covid-19 global kembali naik ke level 11%

Pasar Saham Masih Bisa Tancap Gas
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:35 WIB

Pasar Saham Masih Bisa Tancap Gas

Sejak awal tahun ini atau year to date (ytd), IHSG naik 1,35%.Jika tak terjadi Sell in May, kemungkinan terjadi window dressing di akhir tahun. 

Harga Referensi Minyak Sawit Turun di Juni 2025
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:31 WIB

Harga Referensi Minyak Sawit Turun di Juni 2025

Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1484 Tahun 2025 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil

Bangun Pembangkit,  PLN Siap Gandeng Swasta
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:27 WIB

Bangun Pembangkit, PLN Siap Gandeng Swasta

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap kesiapan PLN dalam menjalankan arahan pemerintah sesuai RUPTL,

Hilirisasi Filipina Kerek Harga Bijih Nikel
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:23 WIB

Hilirisasi Filipina Kerek Harga Bijih Nikel

Berkurangnya pasokan nikel dari Filipina justru menjadi peluang Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi

Menanti Kejelasan Diskon Tarif Listrik
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:20 WIB

Menanti Kejelasan Diskon Tarif Listrik

Diskon tarif listrik rencananya akan diberikan sebesar 50% untuk pelanggan 450 volat ampere (VA) hingga 1.300 VA

 Cadangan Batubara Kalori Tinggi Mulai Menipis
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:19 WIB

Cadangan Batubara Kalori Tinggi Mulai Menipis

Indonesia memerlukan eksplorasi baru untuk menambah cadangan batubara berkalori tinggi yang mulai menipis

Bisnis Pergudangan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Membesar
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:15 WIB

Bisnis Pergudangan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Membesar

Prospek bisnis pergudangan sangat positif, seiring dengan peningkatan kebutuhan dari sektor consumer goods, food & beverages (F&B), dan kosmetik.

Bisnis F&B dan Hiburan Mampu Bertahan di Pusat Perbelanjaan
| Senin, 02 Juni 2025 | 05:05 WIB

Bisnis F&B dan Hiburan Mampu Bertahan di Pusat Perbelanjaan

Bisnis makanan dan minuman atau food and beverages (F&B) serta hiburan menjadi kategori yang mampu bertahan, bahkan bisa tumbuh.​

INDEKS BERITA

Terpopuler