ILUSTRASI. Alat berat atau dump truck membawa batubara di Kalimantan Selatan (19/6).Pho KONTANAchmad Fauzie/19/06/2008
Reporter: Azis Husaini, Vina Elvira | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat importasi ban pertambangan dan alat berat mayoritas berasal dari China. Hal ini karena harga ban asal China lebih murah sekitar 40%.
Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag menyebut, sekitar 95% volume importasi ban pertambangan dan alat berat yang masuk Indonesia tahun 2020 berasal dari China. Impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi, dan industri tercatat sebesar 1,089 juta pieces, ungkap Didi kepada KONTAN, Kamis (1/4).
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG