Coretax System Masih Dikeluhkan Wajib Pajak

Selasa, 14 Januari 2025 | 08:38 WIB
Coretax System Masih Dikeluhkan Wajib Pajak
[ILUSTRASI. Kantor pajak, Jakarta. KONTAN/Muradi/2017/04/26]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Setelah dua pekan diterapkan, Coretax DJP masih dikeluhkan wajib pajak. Tak hanya masalah sertifikat digital dan faktur pajak, tetapi juga pembuatan nomor pokok wajib pajak (NPWP). 

Pada kolom komentar unggahan terakhir Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan dalam akun resmi Instagramnya @ditjenpajakri, wajib pajak masih mengeluhkan proses pembuatan faktur pajak yang masih bermasalah. Wajib pajak itu mengaku telah menghubungi helpdesk, namun belum menyelesaikan persoalan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Muncul Syarat Batas Usia di UU BUMN, Muliaman Hadad Tersingkir dari Danantara
| Rabu, 19 Februari 2025 | 14:47 WIB

Muncul Syarat Batas Usia di UU BUMN, Muliaman Hadad Tersingkir dari Danantara

Pasal 3S ayat 1 huruf d UU BUMN menyebutkan, untuk dapat diangkat sebagai anggota Bdan Danantara harus berusia paling tinggi 60 tahun.

Jaksa Kasus Dugaan Korupsi CPO, Tuntut Wilmar Group Cs Belasan Triliun Rupiah
| Rabu, 19 Februari 2025 | 13:55 WIB

Jaksa Kasus Dugaan Korupsi CPO, Tuntut Wilmar Group Cs Belasan Triliun Rupiah

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, persidangan berikutnya akan digelar pada bulan Maret 2025.

10 Negara Dengan Cadangan Emas Terbesar
| Rabu, 19 Februari 2025 | 10:16 WIB

10 Negara Dengan Cadangan Emas Terbesar

Pada 2024, bank sentral global membeli 1.045 metrik ton emas, jumlah tertinggi dalam sejarah berdasarkan laporan World Gold Council (WGC).

Penjualan Motor di Awal 2025 Melambat Efek Daya Beli dan Harga
| Rabu, 19 Februari 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Motor di Awal 2025 Melambat Efek Daya Beli dan Harga

Pada Januari 2025, total penjualan motor hanya mencapai 557.191 unit, turun 5,98% dibandingkan Januari 2024.

Panen Tebu Mulai April, Pemerintah Masih Berencana Mengimpor 200.000 Ton Gula
| Rabu, 19 Februari 2025 | 09:14 WIB

Panen Tebu Mulai April, Pemerintah Masih Berencana Mengimpor 200.000 Ton Gula

Pemerintah menggunakan cadangan gula untuk menekan kenaikan harga. Harga rata-rata gula konsumsi Rp 18.386 per kg, naik 0,96% dibanding Januari.

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya
| Rabu, 19 Februari 2025 | 08:30 WIB

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya

Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas 2025 sebanyak 26,67% YoY menjadi 75.000 ons troi.

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya
| Rabu, 19 Februari 2025 | 08:30 WIB

Ramai Transaksi di Saham Milik Grup Bakrie & Salim ini, Lonjakan Harga Emas Pemicunya

Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas 2025 sebanyak 26,67% YoY menjadi 75.000 ons troi.

Inflasi Tetap Tinggi, Bunga Sulit Landai
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:50 WIB

Inflasi Tetap Tinggi, Bunga Sulit Landai

Petinggi The Fed memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan, setelah penurunan mendekati akhir tahun 2024

DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:43 WIB

DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI

BI berpotensi memperbesar penerbitan SVBI, SUVBI, dan dan Term Deposit Valas untuk menampung DHE SDA

Penerimaan Merosot, Defisit Anggaran Meleset
| Rabu, 19 Februari 2025 | 07:34 WIB

Penerimaan Merosot, Defisit Anggaran Meleset

Defisit anggaran berpotensi melebar dari target dalam APBN 2025 sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB)

INDEKS BERITA

Terpopuler