Cuma Penurunan Sesaat, Harga Kripto Berpeluang Melesat

Kamis, 23 September 2021 | 06:30 WIB
Cuma Penurunan Sesaat, Harga Kripto Berpeluang Melesat
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saat ini dilanda cemas akibat risiko gagal bayar perusahaan properti raksasa di China, China  Evergrande Group. Kekhawatiran ini pun merembes ke bursa mata uang kripto. 

Dampaknya, harga kripto juga turun. Merujuk Coinmarketcap, harga bitcoin Rabu (22/9) per pukul 20.42 WIB turun 2,23%. Dalam sepekan, bitcoin tercatat turun 11,8% ke Rp 42.156 per BTC.

Mata uang kripto dengan aset terbesar kedua, ethereum juga terkoreksi 3,87% ke US$ 2.963,72 per ETH. Dalam sepekan, ETH turun 14,25%.  

CEO Digital Exchange Duwi Sudarto Putra melihat penurunan ini wajar. Panic selling bukan hanya terjadi di pasar kripto, tetapi juga instrumen keuangan lain.

Apalagi, kasus Evergrande ini dikhawatirkan menyerupai kejatuhan Lehman Brothers yang memicu krisis finansial global 2008-2009 lalu. "Tapi, pengamat ekonomi China mengklaim dampaknya tidak akan separah itu," kata Duwi.

Pemerintah China juga diyakini akan membantu Evergrande. Apalagi, kasus gagal bayar ini bisa mempengaruhi pasar obligasi China.

Duwi melihat, kecemasan memang terjadi di pasar kripto. Banyak investor mencari opsi penyimpanan tunai atau aset lebih aman.

Tapi, menurut Duwi, bitcoin sudah mendekati support kuat. Dari sisi teknikal, support terkuat ada di  US$ 38.000 per BTC. Kasus Evergrande juga tidak berdampak langsung terhadap bursa kripto.

Ke depan, dia melihat prospek aset kripto masih positif. Pasalnya, masih banyak ritel dan investor tertarik dengan teknologi ini. Dia mencontohkan, bitcoin masih berpotensi fluktuatif pekan ini, sebelum tren bullish kembali.

Ada potensi, harga bitcoin terdorong ke US$ 100.000 per BTC. "Investor jangka panjang melihat pekan ini sebagai kesempatan membeli dan menambah posisi mereka," kata Duwi.

CEO Triv Gabriel Rey menyarankan wait and see dan tak terburu-buru membeli sampai ada kejelasan intervensi pemerintah China terhadap Evergrande. Risk off juga bisa dilakukan dengan mengambil posisi di stable coin.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

INDEKS BERITA

Terpopuler