Dana Pensiun Norwegia Bikin Harga Batubara Jatuh ke Titik Terendah Sejak Juli 2017

Sabtu, 15 Juni 2019 | 09:30 WIB
Dana Pensiun Norwegia Bikin Harga Batubara Jatuh ke Titik Terendah Sejak Juli 2017
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara kian tenggelam. Harga komoditas batubara untuk pengiriman Juli 2019 di ICE Newcastle, Kamis (13/6), turun 0,55% ke US$ 72,25 per ton.

Harga batubara tertekan ke level terendah dalam 18 bulan setelah dana pensiun Norwegia, yang mengelola aset sampai US$ 1 triliun melepas investasi di bisnis batubara yang bernilai sekitar US$ 13 miliar.

The Government Pension Fund Global melepas investasi di delapan perusahaan batubara dan sekitar 150 produsen minyak. Langkah Norwegia ini dilakukan seiring niat Eropa mengurangi paparan di sektor batubara.

 Sebelumnya, Uni Eropa juga sudah membatasi pinjaman perbankan ke perusahaan batubara. Sebaliknya, investasi ditekankan pada energi baru dan terbarukan, yang lebih ramah lingkungan. Kondisi ini membuat tekanan terhadap harga batubara makin besar.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim melihat, dari sisi demand, energi batubara bisa tergantikan. "Masalahnya, ada potensi langkah Norwegia akan diikuti oleh negera-negara Uni Eropa lainnya, sehingga ke depan, harga batubara bisa terkoreksi lebih dalam," kata dia, Jumat (14/6).

Sudah jatuh tertimpa tangga, harga batubara tergerus setelah China kemarin melaporkan produksi batubara domestik periode Mei mencapai 312,4 juta metrik ton. Angka ini naik 3,5% dibanding periode sama tahun lalu.

Ibrahim menafsirkan laporan ini sebagai indikasi oversupply. China berpeluang fokus jadi eksportir batubara, bukan importir. "Apabila China sudah sepenuhnya menggunakan batubara domestik, harga batubara bisa terjun ke level US$ 67 per metrik ton," kata Ibrahim.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menilai, harga batubara secara teknikal masih sulit rebound akibat sentimen suplai berlebih dan penurunan permintaan.

Harga batubara memiliki peluang bangkit jika perang dagang AS-China selesai sehingga memberi stimulus kembali ekonomi Negeri Panda tersebut.

Menurut hitungan Wahyu, Senin (17/6), rentang support harga batubara ada di US$ 69 hingga US$ 71 per metrik ton. Resistance berkisar antara US$ 73 hingga US$ 74,60 per metrik ton. Sedang sepekan ke depan, harga batubara akan diperdagangkan di kisaran harga US$ 67-US$ 76 per metrik ton.

Sementara Ibrahim memperkirakan, harga batubara akan bergerak di level US$ 71,50-US$ 72,35 per metrik ton, Senin (17/6). Sepekan ke depan, harga bergerak antara US$ 70-US$73,25 per metrik ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler