Danantara Jangan Garap Proyek Energi yang Berisiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah serius memacu hilirisasi di sektor energi fosil. Sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang akan dibiayai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Pemerintah akan mengembangkan hilirisasi batubara dalam bentuk dimetil eter (DME) sebagai substitusi liquefied petroleum gas (LPG). Bukan cuma itu, pemerintah siap membangun kilang minyak berkapasitas 500.000 barel di Sumatra.
Fokus utama ini bahkan menggeser investasi energi baru terbarukan (EBT). Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menyebutkan, proyek EBT masih menunggu antrean, sehingga masuk dalam gelombang kedua. "Jadi khusus untuk EBT, arahan dari pak Menteri (Bahlil), gelombang kedua," kata Eniya, belum lama ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan