Danantara Jangan Garap Proyek Energi yang Berisiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah serius memacu hilirisasi di sektor energi fosil. Sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang akan dibiayai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Pemerintah akan mengembangkan hilirisasi batubara dalam bentuk dimetil eter (DME) sebagai substitusi liquefied petroleum gas (LPG). Bukan cuma itu, pemerintah siap membangun kilang minyak berkapasitas 500.000 barel di Sumatra.
Fokus utama ini bahkan menggeser investasi energi baru terbarukan (EBT). Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menyebutkan, proyek EBT masih menunggu antrean, sehingga masuk dalam gelombang kedua. "Jadi khusus untuk EBT, arahan dari pak Menteri (Bahlil), gelombang kedua," kata Eniya, belum lama ini.
