Dari Janji Politik ke RAPBN 2026

Rabu, 20 Agustus 2025 | 03:43 WIB
Dari Janji Politik ke RAPBN 2026
[ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka Jakarta (17/8/2025).]
Prakoso Bhairawa Putera | Direktur Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JUMAT 15 Agustus 2025 merupakan momen pertama Presiden Prabowo menyampaikan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun (APBN) 2026 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR-RI. Momen ini menjadi penting sebagai bentuk artikulasi awal arah kebijakan fiskal sekaligus tolok ukur konsistensi antara janji politik di masa kampanye, rencana pembangunan lima tahun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan realitas yang kini harus dihadapi pemerintah. 

Pidato ini disorot luas oleh publik dan media. Paling tidak, ada ada delapan isu penting yang menandai pidato pertama Presiden Prabowo: mulai dari pengangguran, ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga penegakan hukum di sektor tambang. Isu-isu tersebut bukan sekadar daftar program, melainkan refleksi atas janji politik yang dulu diikrarkan, kemudian diinstitusikan melalui RPJMN, dan kini diuji dalam eksekusi anggaran. 

Baca Juga: Pangkas Target Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, Begini Rekomendasi Saham KLBF

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Saham Bank Terkoreksi Meski Asing Akumulasi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Saham Bank Terkoreksi Meski Asing Akumulasi

Saham perbankan terkoreksi dipengaruhi oleh ketidakpastian global hingga pidato kenegaraan Presiden 

FKS Food Sejahtera (AISA) Mencecap Pertumbuhan Kinerja di Tahun 2025
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:55 WIB

FKS Food Sejahtera (AISA) Mencecap Pertumbuhan Kinerja di Tahun 2025

AISA secara berkala meninjau perkembangan bisnis setiap periode, yakni bulan, kuartal, semester maupun tahunan. 

Kredit Melesat, Bisnis Paylater Juga Semakin Sehat
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Kredit Melesat, Bisnis Paylater Juga Semakin Sehat

Piutang pembiayaan paylater yang dijalankan industri multifinance menyentuh Rp 8,56 triliun pada semester I-2025. 

Rogoh Kocek Rp 295 Miliar, Mayora Indah (MYOR) Siap Lunasi Obligasi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:21 WIB

Rogoh Kocek Rp 295 Miliar, Mayora Indah (MYOR) Siap Lunasi Obligasi

Kewajiban pembayaran obligasi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) tersebut jatuh tempo pada 9 September 2025. ​

Penjualan Properti PIK 2 Laris, Laba PANI Melonjak Tipis
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:21 WIB

Penjualan Properti PIK 2 Laris, Laba PANI Melonjak Tipis

Meningkatnya pendapatan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) didorong serah terima unit pada kuartal II-2025.

Pasar Menanti Arah Suku Bunga BI, IHSG Masih Berpotensi Melemah
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:21 WIB

Pasar Menanti Arah Suku Bunga BI, IHSG Masih Berpotensi Melemah

Salah satu sentimen penggerak IHSG hari ini adalah penantian pasar terkait keputusan suku bunga acuan BI, yang diprediksi tetap di level 5,25%. ​

IHSG Turun Meski Ada Net Buy Asing, Saham-Saham Ini Naik Tinggi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:21 WIB

IHSG Turun Meski Ada Net Buy Asing, Saham-Saham Ini Naik Tinggi

IHSG masih tercatat menguat 3,38% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 11,06%.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Incar Laba dari Kawasan Subang
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Incar Laba dari Kawasan Subang

Pada paruh awal tahun ini, kawasan industri yang sudah dihuni sembilan investor ini mengantongi pendapatan sekitar Rp 300 miliar.

Pangsa Pasar PPDP Syariah Tergerus Pelemahan Ekonomi
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Pangsa Pasar PPDP Syariah Tergerus Pelemahan Ekonomi

Industri perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (PPDP) syariah masih kesulitan untuk memperbesar pangsa pasar. 

Efek Pasokan Gas Seret Makin Meluas
| Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Efek Pasokan Gas Seret Makin Meluas

Pelaku industri mencemaskan pembatasan pasokan gas kian memukul sektor manufaktur. Terutama bagi industri yang memerlukan banyak suplai gas bumi.

INDEKS BERITA

Terpopuler