Dari Janji Politik ke RAPBN 2026

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JUMAT 15 Agustus 2025 merupakan momen pertama Presiden Prabowo menyampaikan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun (APBN) 2026 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR-RI. Momen ini menjadi penting sebagai bentuk artikulasi awal arah kebijakan fiskal sekaligus tolok ukur konsistensi antara janji politik di masa kampanye, rencana pembangunan lima tahun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan realitas yang kini harus dihadapi pemerintah.
Pidato ini disorot luas oleh publik dan media. Paling tidak, ada ada delapan isu penting yang menandai pidato pertama Presiden Prabowo: mulai dari pengangguran, ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga penegakan hukum di sektor tambang. Isu-isu tersebut bukan sekadar daftar program, melainkan refleksi atas janji politik yang dulu diikrarkan, kemudian diinstitusikan melalui RPJMN, dan kini diuji dalam eksekusi anggaran.
Baca Juga: Pangkas Target Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, Begini Rekomendasi Saham KLBF
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan