Darma Henwa Memperluas Lini Bisnis

Senin, 11 Oktober 2021 | 05:10 WIB
Darma Henwa Memperluas Lini Bisnis
[ILUSTRASI. Jajaran Direksi Darma Henwa]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terus melakukan diversifikasi bisnis. Dalam kurun tiga bulan terakhir, Darma Henwa mendirikan anak dan cucu usaha.

Pada 30 Agustus tahun ini, DEWA melalui anak usahanya, PT Dire Pratama dan PT Dire Pratama Services mendirikan perusahaan baru PT Dire Terminal Indonesia yang bergerak di pelayanan kepelabuhan laut.

Sekretaris Perusahaan PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi bilang, pendirian PT Dire Terminal Indonesia untuk memperkuat struktur bisnis dan pengembangan usaha Dire. "Ada potensi atau peluang cukup besar untuk pengelolaan pelabuhan umum di wilayah Indonesia." ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (8/10) pekan lalu.

DEWA mengharapkan, Dire Terminal Indonesia ke depan bisa menjadi operator dan pemilik pelabuhan. 

Kemudian pada 7 Oktober 2021, DEWA bersama anak usahanya, PT Dire Pratama kembali mendirikan anak usaha baru, bernama PT Darma Reka Teknik.

Mukson mengungkapkan, kelak, Darma Reka Teknik bakal bergerak di bidang layanan reparasi mesin, baik untuk keperluan khusus seperti pertambangan maupun untuk keperluan umum. "Pendirian anak usaha baru, PT Darma Reka Teknik, akan memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah Darma Henwa di masa yang akan datang," jelas dia.

Mukson menjelaskan, ada peluang cukup besar bagi Darma Reka Teknik dalam bidang usaha reparasi mesin di Indonesia. Kehadiran dua anak usaha baru ini pun diharapkan bisa mendongkrak kinerja DEWA. 

Kendati demikian, manajemen DEWA belum bisa memerinci lebih jauh soal proyeksi kontribusi dua anak usaha tersebut. "Dengan melakukan langkah diversifikasi usaha ini akan dapat meningkatkan nilai tambah perseroan di masa akan datang," imbuh Mukson.

Pada tahun ini, DEWA merencanakan program perbaikan dengan menempatkan lebih banyak peralatan, melalui pendanaan internal dan pinjaman eksternal. Kemudian DEWA melakukan ekspansi pekerjaan di Kalimantan Selatan yang diharapkan mendorong pertumbuhan kinerja. 

DEWA juga telah berinvestasi dalam peralatan pertambangan yang berpotensi meningkatkan volume pada proyek-proyek itu dan mencapai kinerja yang lebih baik di semester kedua tahun ini. 

DEWA belum merilis secara resmi kinerja keuangan semester I-2021. Pada kuartal I-2021, laba bersih DEWA sebesar US$ 0,88 juta, tumbuh 27% dibandingkan kuartal I-2020. Adapun pendapatan DEWA di kuartal I-2021 mencapai US$ 73,78 juta, atau turun 10% dibandingkan kuartal I-2020 senilai US$ 81,98 juta.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kerap Terjadi, BBM Langka di Tengah Tahun & Gerus Pendapatan Usaha Pengangkutan 50%
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Kerap Terjadi, BBM Langka di Tengah Tahun & Gerus Pendapatan Usaha Pengangkutan 50%

Kalau tidak ada tambahan quota BBM bersubsidi, naikkan saja harga bio solar dari Rp 6.800 ke Rp 10.000, tapi jangan kurangi kuotanya.

Tarif Royalti Batubara Berubah, Masih Jadi Potensi Berkah Bagi AADI
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Tarif Royalti Batubara Berubah, Masih Jadi Potensi Berkah Bagi AADI

Perubahan tarif royalti untuk perusahaan barubara, diproyeksi tetap akan memberikan berkah untuk PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Tak Terlalu Bergantung pada Subsidi, NFCX Genjot Penjualan Motor Listrik ke Korporasi
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Tak Terlalu Bergantung pada Subsidi, NFCX Genjot Penjualan Motor Listrik ke Korporasi

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) menargetkan pertumbuhan topline dan bottomline masing-masing 30 persen pada 2025.

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA

Pengembang properti dan pelaku usaha mamin dengan eksposur substansial di Bali berpotensi memperoleh manfaat dari proyek MRT dan KEK Kesehatan.

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 6 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.950.000 per gram, buyback Rp 1.796.000 per gram.

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:13 WIB

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC

Kami juga dapat meningkatkan likuiditas, serta menghadirkan lebih banyak produk inovatif bagi pengguna baru maupun lama.

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan

Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di semester I-2025 tertekan lantaran pendapatan dan laba bersih kuartal II turun.

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:07 WIB

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)

Angka PDB tersebut memang memantik kontroversi. Sebelumnya analis dan ekonomi memprediksi, PDB Indonesia lesu atau paling tidak stagnan.

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:22 WIB

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat

Pada Juli 2025, Farhan mengaku tidak ada peningkatan penjualan baik di pasar domestik maupun ekspor.

 Industri Baja Tertahan Sepi Permintaan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:19 WIB

Industri Baja Tertahan Sepi Permintaan

Banjir baja impor turut mengusik kinerja produsen lokal, selain permintaan dari dalam negeri yang sepi

INDEKS BERITA

Terpopuler